MATARAM – Semua populasi beresiko telah dilakukan rapid tes. Termasuk PPTG Gowa Makassar. Dari 1.299 cluster Gowa yang telah dirapid tes, 354 orang dengan hasil reaktif atau besar peluang terpapar virus mematikan itu.
Sementara dari 600 ODP/OTG diperiksa, 22 orang atau 3,7 persen hasilnya reaktif. Kabar baiknya, dari 506 tenaga kesehatan yang telah diperiksa dengan hasil tidak ada yang reaktif.
”Populasi beresiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar,” kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Selasa (21/4).
Hingga sejauh ini, lanjut L Gita, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 300 orang dengan perincian 185 orang PDP masih dalam pengawasan, 115 orang telah selesai pengawasan/sembuh, dan 15 orang PDP meninggal.
Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 4.522 orang, terdiri dari 847 masih dalam pemantauan dan 3.675 telah selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 1.612 orang, terdiri dari 1.119 orang masih dalam pemantauan dan 493 orang telah selesai pemantauan.
”Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 44.181 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 13.762 orang atau 31 persen, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 30.419 orang atau 69 persen,” pungkasnya. (red)