SUMBAWA – Data warga Sumbawa yang pulang kampung sampai hari ini, Sabtu (11/4) mencapai 2.782 orang. Jumlah tersebut meningkat dari data jumlah pada Kamis (9/4) lalu yakni 2.590 orang. Keberadaan mereka di Sumbawa tersebar disemua kecamatan.
”Itu belum semua terdata. Mereka berada di semua kecamatan. Semuanya. Tidak ada kecamatan yang kosong,” ungkap juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani A.Pt saat dihubungi samotamedia.com via telefon seluler, Sabtu (11/4).
Dikatakannya, ribuan warga Sumbawa itu selama ini berada disejumlah daerah. Di antara mereka ada yang kuliah dan berkerja.
”Ada yang dari Mataram, pokoknya semua kita data yang dari luar daerah itu. Iya (daerah terjangkit). Kan tidak ada daerah yang tidak terdampak saat ini,” ujar Didi.
Tak dipungkiri, kembalinya mereka berpotensi menambah angka kasus Covid-19 di Sumbawa. Kendati demikian, masyarakat tak perlu khawatir. Sebab mereka saat ini tengah dalam isolasi dan karantina mandiri.
”Potensi itu ada di Semua kecamatan. Saya tidak mau pakai istilah ada kecamatan Zona Hijau, Zona Merah,” ujarnya lagi.
Dia menghimbau agar masyarakat selalu waspada. Jangan panik, jaga kebersihan, hindari kontak fisik, hindari keramaian serta kurangi akrifitas di luar rumah kecuali sangat penting.
Tak hanya itu, Didi Darsani juga mengingatkan agar masyarakat tidak menjastifikasi masyarakat lain yang sedang dalam isolasi maupun karantina.
”Kalau ada keluarga yang dikarantina jangan dijastifikasi itu (Posotif Covid-19). Supaya tidak mengganggu program kita (Dalam memutus mata rantai Covid-19),” harapnya. (jho)