SUMBAWA,Samotamedia.com – Polres Sumbawa menjaring 21 pelanggaran dalam operasi Zebra Gatarin hari pertama, Senin (26/10/2020).
Pelanggaran paling dominan yakni tak mengenakan helm. Kemudian safety belt (Sabuk pengaman) kelengkapan teknis kendaraan, serta mobil pick up pengangkut penumpang.
Kasat Lantas Polres Sumbawa Iptu Samsul Hilal, SH mengungkapkan, pada operasi hari pertama pihaknya menerjunkan 60 personil. Terdiri dari berbagai satuan/fungsi Polres, Satuan Brimob, POM, dan Dishub Kabupaten Sumbawa.
Menurut Kasat, operasi memprioritaskan 8 jenis pelanggaran. Diantaranya pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm Standar nasional Indonesia (SNI), pengemudi roda empat yang melebihi batas maksimal kecepatan dan mabuk pada saat mengemudikan kendaraan bermotor.
”Adapun target prioritas pengemudi roda empat yang tidak menggunakan safety belt, Kendaraan roda Empat yang tidak sesuai penggunaannya seperti mobil pick up yang mengangkut penumpang,” jelasnya.
”Kemudian pengendara kendaraan bermotor yang masih di bawah umur, menggunakan HP saat berkendara, serta sepeda motor yang tidak sesuai spesifikasi menggunakan knalpot bising,” terangnya.
Dijelaskan, salah satu tujuan operasi yakni mengurangi jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Kemudian menurunnya lokasi kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Melalui operasi tersebut, diharapkan terciptanya situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lantas yang aman dan nyaman.
Operasi Zebra akan berlangsung hingga dua pekan ke depan. Oleh karenanya, masyarakat dihimbau untuk melengkapi surat kendaraan seperti SIM dan STNK serta mengenakan helm standar.
Sementara bagi pengemudi roda 4 wajib menggunakan safety belt atau sabuk keselamatan, serta disiplin menerapkan protokol kesehatan. (red)
