SUMBAWA,Samotamedia.com – Sejumlah pelajar di Sumbawa kemarin dilaporkan positif Covid-19. Satu diantaranya pelajar jenjang SD dan dua lainnya pelajar SMP. Ketiganya telah dilakukan isolasi.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, H. Sahril mengungkapkan, ketiga pelajar terkontaminasi dari luar sekolah. Bukan karena lemahnya penerapan protokol covid-19 di sekolah bersangkutan.
Menurut Kadis, penerapan protokol kesehatan di sekolah sejak pembelajaran tatap muka dimulai cukup ketat. Mulai dari jaga jarak, memakai masker, hingga mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.
”Mereka anak kita ini terkontaminasi dari luar. Kita sudah mengambil langkah mencegagan lebih lanjut dengan protokol kesehatan sesuai aturan berlaku,” kata Kadis.
”Kalau di sekolah dijamin (Penerapan protokol kesehatan). Ini kan terkontaminasi dari luar. Belum ada yang tekontaminasi dari teman sekolah,” tambahnya.
Oleh karenanya, pembelajaran tatap muka akan terus berlanjut. Sementara sekolah asal ketiga siswa akan dilakukan evaluasi. ”Besok (Hari ini) kita rapat,” ucap H. Sahril, Selasa (10/11/2020).
Untuk diketahui bahwa semua SD dan SMP di Sumbawa telah memberlakukan belajar tatap muka. Namun warga sekolah wajib menggunakan protokol kesehatan covid-19 secara ketat. Baik selama berada di lingkungan sekolah maupun saat datang dan pulang sekolah.
Sebelumnya, Kadis mengakui ada beberapa kendala dalam penerapan protokol kesehatan selama tatap muka berlangsung. Terutama saat siswa datang dan pulang sekolah.
Menurutnya tak sedikit siswa yang harus mengabaikan pyisical distancing (jaga jarak). Kondisi ini dikarenakan masih banyak siswa yang belum memiliki kendaraan pribadi. Sehingga harus datang dan pulang sekolah menggunakan jasa ojek. (red)