KOTA BIMA – Penyelidikan kasus pencabulan sejumlah siswi oleh Kepala SD di Kota Bima inisial HS terus berlanjut.
Dari 20 siswi yang diduga menjadi korban, 7 diantaranya telah divisum.
”Iya, sudah kami visum. Tapi untuk hasilnya tidak bisa kami publish, karena privacy korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bima Kota, melalui Kanit PPA Aipda Saiful, Jumat (11/6).
Berdasarkan laporan, sebanyak 20 siswi mengaku menjadi korban. Namun sebagian tidak didukung alat bukti.
“Ada kemungkinan jumlah korban akan kita kerucutkan kurang dari 20 orang itu. Karena melihat bukti-bukti yang ada,” katanya.
Mencuatnya kasus ini setelah korban memberanikan diri menceritakan ulah terduga kepada orang tuanya. Selanjutnya, orang tua korban beramai-ramai melaporkan kasus tersebut ke Polisi.
Modusnya, terduga berpura menanyakan uang jajan kepada korban. memeriksa kantong korban, sambil merabah tubuh dan menyentuh bagian sensitif para korban.
Sementara itu, HS membantah telah melalukan pelecehan seksual terhadap muridnya. Sebaliknya, ia mengaku hanya mencubit pipih korban sebabai tanda kasih sayang guru kepada murid. (Red)