SUMBAWA – Wabah virus corona jenis baru atau Covid-19 tidak hanya berdampak bagi kesehatan. Tapi juga di sektor ekonomi. Dari 700 UKM di Sumbawa, 80 persen terkena imbasnya. Sehingga Organisasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumbawa akan meluncurkan platform pemasaran online. Sebagai solusi pemasaran produk.
Ketua Bidang UKM Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumbawa, Rai Saputra, S.IP kepada samotamedia.com mengatakan, platform pemasaran online diperuntukkan untuk 80 persen dari 700 UKM yang terdampak kebijakan Sosial distancing akibat Covid-19.
Dalam pengembangan platform, Kadin akan menggandeng Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). ”Kami bersama dengan rekan-rekan akademisi akan melakukan MoU bersama Wakil Rektor III Universitas Teknologi Sumbawa untuk pengembangan platform tersebut dengan agensi bagi hasil,” kata Rai, Rabu (22/4).
Untuk menjamin efektivitas kerja platform, pihaknya akan melakukan evaluasi sumber daya pendukung. Mulai dari IT hingga promotor dalam pengelolaan platform. ”Platform pemasaran online ini akan mendata terlebih dahulu para pedagang UMKM Sumbawa. Serta produk yang dimiliki. Untuk proses pemasaran itu sistem jemput oleh tim. Jadi pedagang tidak perlu memasarkan produknya secara mandiri,” jelasnya.
Namun tak dipungkiri, untuk memaksimalkan kerja platform akan memakan waktu cukup lama. Oleh karenanya harus ada upaya lain. Misalnya mengusulkan ke pemerintah untuk pendayagunaan masjid dengan membentuk panitia kecil sebagai pusat data dan logistik. (MA)