Ada 392 Tim Pendamping Keluarga Beresiko Stunting di Kabupaten Sumbawa

Bagikan berita

SUMBAWA, Samotamedia.com – Pencegahan dan penurunan angka stunting menjadi salah satu perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Sejumlah upaya pun telah telah dilakukan, termasuk fokus dalam melaksanakan pendampingan keluarga yang memiliki resiko stunting.

Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa melalui  Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Advokasi dan Informasi, Anggraeni mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendampingan keluarga beresiko stunting di 157 Desa dan 8 Kelurahan yang berada di 24 Kecamatan.

“Pendampingan dilakukan sejak Februari, setelah dilaksanakannya ToT (Trining of Trainers,” ujarnya, Rabu (10/5/23).

Disebutkan Anggi, ada 1.176 orang pendamping keluarga yang diterjunkan. Terbagi dari bidan desa, tim penggerak PKK desa, dan kader KB.

“Teman-teman ini terbagi menjadi 392 tim untuk mendampingi keluarga beresiko stunting,” ungkapnya.

Pendampingan yang dilakukan menyasar empat kategori, diantaranya calon pengantin, ibu hamil, pasca salin, bayi, dan balita. Pendampingan ini dibiayai oleh bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB).

“Pendampingan dilakukan sampai Tahun 2024. Kami berharap kalau bisa kepada masyarakat, bagi kader yang mengunjungi keluarga berisiko mohon dapat diterima. Karena ini upaya kita bersama agar angka stunting bisa menurun,” pungkasnya. (Red)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...