SUMBAWA, Samotamedia.com – Salah satu pejabat muda di Dinas Lingkup Pemkab Sumbawa, Andry Agung Dewanto, mendapatkan pendanaan pengembangan kapasitas pelaku wisata dari kegiatan Youth South East Asia Leader Initiative Profesional Fellowship Program (YSEALI PFP) dari American Council of Young Political Leaders (ACYPL).
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispopar) ini mengikuti program pengembangan kapasitas pemimpin muda negara-negara ASEAN. Selama dua minggu di Amerika, para pemimpin muda berkesempatan belajar banyak hal.
“Program itu sebenarnya enam minggu tetapi karena pandemi Covid 19 dipersingkat lagi menjadi dua minggu,” kata Andry kepada wartawan Rabu (06/12/2023).
Setelah selesai mengikuti fellowship, para alumni diberikan tantangan project pemberdayaan dengan berbagai tema yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, saya lolos seleksi pendanaan project alumni sebesar 2500 us dolar. Kalau dikonversi ke mata uang Indonesia kisaran Rp. 37 juta,” jelas Andry.
Ia adalah satu-satunya alumni dari Indonesia yang mendapatkan dana project dari lembaga tersebut.
Sebagai project coordinator, Andry akan menggelar pelatihan pengembangan kapasitas bagi pelaku wisata di Desa Marente, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelatihan itu dapat menjadi pemantik kreatifitas dan inovasi untuk mengembangkan destinasi wisata yang ada di Desa Marente yaitu air terjun agal, kopi, agrowisata dan lainnya.
Untuk melaksanakan pelatihan tersebut, Andry akan berkolaborasi dengan komunitas Speak Up Sumbawa dan DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia
“Kolaborasi sangat penting untuk pengembangan materi dan mentor pelatihan,” ucapnya.
Ia berharap melalui pelatihan dapat membantu pelaku wisata pada era digitalisasi seperti sekarang ini. “Semoga kedepan, pelatihan serupa bisa dikembangkan di tempat lain terutama desa-desa wisata yang ada di Sumbawa. Saya akan berusaha mendapatkan pendanaan melalui berbagai program,” pungkasnya. (Red)