SUMBAWA – Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD) tahap I tahun 2021 akan segera cair. Paling telat awal Juni mendatang.
Untuk tahun ini, ada sebanyak 562 lembaga yang ditetapkan sebagai penerima. Lembaga ini adalah TK formal dan PAUD formal. Ada juga yang diperuntukkan bagi 6 TK Negeri dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Bantuan tersebut dicairkan dalam dua tahap atau enam bulan sekali. Tahap pertama untuk bulan Januari sampai Juni. Sementara tahap kedua dari bulan Juli hingga Desember.
”Insya Allah, BOP-PAUD untuk tahap pertama, minggu ini atau paling telat awal Juni sudah cair. Semua kelengkapan administrasi lembaga penerimanya sedang kita verifikasi. Yang lengkap sudah 80 persen,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, melalui Kasi Kelembagaan Bidang PAUD dan PNF, Fathul Yamin SPd.
Untuk tahun ini, total dana BOP-PAUD yang diterima sebesar Rp 1,15 M. Bantuan ini menyasar 23.385 peserta didik.Tiap peserta didik nanti mendapatkan bantuan sebesar Rp 600.000/tahun. Itu artinya, untuk tahap pertama ini mereka mendapatkan bantuan sebesar Rp 300.000.
“Bantuan yang diterima tiap lembaga nominalnya bervariasi. Makin banyak peserta didiknya, bantuan yang diterima makin besar. Begitu sebaliknya,” katanya.
Sesuai Permen Dikbud Nomor Tahun 2020 lanjutnya, dana BOP PAUD harus digunakan untuk peningkatan fasilitas pembelajaran yang sudah disusun berdasarkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).
Selain itu, karena saat ini masih dalam kondisi pandemi, sebagian anggaran juga dapat digunakan oleh lembaga penerima untuk penanganan dan pencegahan Covid-19.
Bukan hanya BOP-PAUD, pihaknya tambah Fathul Yamin, saat ini juga tengah memproses pencairan tahap pertama Bantuan Operasional Penyelenggaraa (BOP) Kesetaraan, untuk pendidikan non formal Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Untuk diketahui PKBM ini adalah lembaga pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan Paket A, B dan C. Ada sebanyak 55 PKBM tahun ini yang ditetapkan sebagai penerima bantuan.
Untuk Paket A ada dua PKBM dengan jumlah warga belajar 37 orang. Paket B sebanyak 23 PKBM dengan 75 warga belajar dan Paket C 30 PKBM dengan 1.875 warga belajar. Selain itu ada juga untuk SKB Alas, yang melaksanakan langsung pembelajaran Paket A, B dan C sekaligus.
”Untuk BOP Kesetaraan ini total dana yang kita dapat Rp 1,6 M. Kelengkapan administrasi lembaga penerima juga sedang kita verifikasi,” tandasnya. (Red)
1 Comment
Trimakasih untuk informasinya.🙏
Salam Sehat.