Atap Bangunan SDN 1 Ntonggu Nyaris Ambruk

Bagikan berita

BIMA – Kondisi SDN 1 Ntonggu Kecamatan Palibelo cukup memperihatinkan. Disamping atap sejumlah bangunan rusak, sejumlah fasilitas pun masih kurang memadai.

Kepala SDN 1 Ntonggu Muhammad, S.Pd mengatakan bahwa kondisi bangunan sekilas terlihat bagus. Namun kenyataannya kayu penyangga atap sejumlah bangunan mulai keropos bahkan nyaris ambruk.

“Atap genteng banyak yang pecah serta kayu penyangga genteng mulai keropos,” keluhnya kepada Samota Media, Sabtu (24/1/2021).

Menurutnya, atap rusak terdiri dari 4 ruang kelas. Meliputi ruang kelas III, IV, V dan kelas VI. Ditambah lagi dengan ruang kantor. Ketika musim hujan tiba, kondisi ini tentunya sangat mengganggu. Terutama saat proses belajar tatap muka berlangsung.

”Untunglah sampai saat ini hujan turun pada sore dan malam hari,” ucapnya.

Di samping itu, Kepala sekolah juga mengeluhkan sejumlah fasilitas yang belum memadai. Seperti kamar mandi siswa dan musala sekolah.

Di SDN 1 Ntonggu hanya terdapat dua kamar mandi. Sementara jumlah siswa mencapai 212 orang, dengan jumlah guru 31 orang. “Ini menjadi keluhan guru-guru di sini,” ujarnya.

Tak dipungkiri bahwa pihak sekolah pernah mendapatkan bantuan. Namun terakhir kali bantuan hanya untuk pengadaan bangku dan meja siswa.

Sementara mengharapkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tiidaklah cukup. BOS digunakan untuk perawatan fasilitas, penataan lingkungan, gaji guru sukarela, dan kebutuhan kegiatan kesiswaan.

“Perawatan pagar, WC dan cat tembok itu dari dana BOS. Tapi kalau untuk memperbaiki atapnya tidak mungkin menggunakan dana BOS. Khawatirnya atap bangunan ini akan ambruk jika terjadi hujan badai,” tandasnya. (Dir)

Bagikan berita

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *