Baju APD, Kado Terindah SMKN 3 Sumbawa di Momentum Hardiknas 2020

Bagikan berita

SUMBAWA – SMKN 3 Sumbawa terus berkarya. Di tengah pandemi Covid-19, sekolah yang dipimpin oleh Nasrullah Darwis ini berhasil membuat baju Alat Pelindung Diri (APD) dari Bahan Parasut Taslan Korea standar WHO.

Pembuatan APD dimotori guru tata busana SMKN 3 Sumbawa Sri Wahyuni, S.Pd, M.Pd dibantu 3 (tiga) siswa alumni tata busana di sekolah tersebut.

Ide ini berawal dari pelatihan daring yakni Kamp Kreatif Guru SMK 2020 yabg merupakan penerapan dari Teknologi 4.0. Diselenggarakan oleh Direktorat SMK dengan Topik Pembuatan APD (Masker dan Baju Hazmat) 21 April s.d 15 Mei 2020.

Pemilihan bahan/kain dibimbing langsung dari para mentor dari Direktorat SMK. Demikian pula untuk pengukuran dan pembuatan pola baju mengikuti standar kesehatan.

Ini menjadi tantangan tersendiri. Namun berkat ketekunan dan keuletan akhirnya hari ini, Sabtu (2/5) selesai 1 (satu), dari 10 pieces yang di targetkan usai dalam 5 hari ke depan.

APD buatan SMKN 3 Sumbawa

Kepala SMKN 3 Sumbawa Besar, Nasrullah Darwis, M.Pd mengaku bangga dengan karya sekolahnya itu. Hal ini menjadi sangat istimewa karena berhasil dibuat pada momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2020 yang bertemakan ‘Belajar dari Covid-19’.

”SMKN 3 Sumbawa Besar benar-benar telah belajar dari covid-19 dengan menghasilkan karya APD (baju Hazmat) untuk dipersembahkan pada NTB tercinta di hari istimewa ini,” kata Nas.

APD rencana diserahkan secara gratis ke pihak RSMA, sebagai salah rumah sakit rujukan di Pulau Sumbawa. ”Karena para renaga medis kita membutuhkan banyak APD untuk ke depannya,” katanya.

Sebelumnya, SMKN 3 juga telah berhasil membuat APD berupa 1000 masker kain dua lapis dengan kain katun tebal. Masker tersebut didistribusikan secara gratis pula kepada mayarakat, puskesmas dan rumah sakit di Sumbawa.

”Sekali lagi ini juga bagian dari karya Program keahlian Tata Busana,” terang Kepsek.

Selain program pembuatan APD gratis, Bisnis Center SMKN 3 Sumbawa tengah membangun kerjasama dengan sekolah dan isntansi menghasilkan produk APD yang dibutuhkan masyarakat dengan system Cost-Sharing.

”Pesanan APD Baju Hazmat dan masker kain telah berdatangan terutama kawan kawan dari Kecamatan (Lunyuk dan Tarano) tidak kurang 1000 lembar pesanan masker telah digarap dan beberapa pesanan baju APD Hazmat juga mulai berdatangan, Alhamdulillah,” katanya.

Ke depannya SMKN 3 dengan sarana dan fasilitas bengkel/ruang praktik yang memadai dapat menjadi SMK pelopor pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Pulau Sumbawa.

Sehingga Inovasi pelajar SMK 3 tidak hanya menjadi pajangan praktik saja namun produk yang mampu dipasarkan sesuai standar industry.

”Selamat Hari Pendidikan Nasional 2020, belajar dari covid-19 teruslah berkarya untuk Pendidikan NTB yang membanggakan,” pungkasnya. (red/*)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...