BIMA – Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima mengapresiasi peranan petani dalam meningkatkan perekonomian Daerah.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas (Sekdis) Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Ir. Muhammad Nasir ketika ditemui Samota Media di ruang kerjanya, Rabu (2/6/2021).
Muhammad Nasir menuturkan bahwa petani di Kabupaten Bima telah memberikan kontribusi bagi peningkatan ekonomi daerah.
“Peranan petani sangat luar biasa. Tahun ini memberikan peningkatan yang signifikan,” katanya.
Diungkapkannya bahwa program di sektor pertanian didukung oleh pertanian padi, bawang dan jagung.
Kemudian di bidang jasa dan lainnya ikut memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Daerah.
Jika dipersentase, hasil pertanian bawang menempati posisi teratas dengan kontribusi 25 persen. Hasilnya tembus 180.000 ton per tahun. Disusul padi 8 persen dengan penghasilan 365.000. jagung menyumbang 15 persen dengan hasil setengah juta ton per tahun.
“Masih diunggulkan oleh pertanian bawang, karena faktor harga, dan 48 persen adalah sumbangsih sektor pertanian di bidang jasa dan lainnya,” ungkapnya.
Petani Jangan Hanya Fokus di Bawang, Jagung dan Padi
Dinas Pertanian menginginkan bahwa ke depannya orientasi para petani tidak hanya pada kegiatan usaha jangka panjang, akan tetapi ada usaha para petani yang memberikan hasil setiap harinya.
“Sebab, kebutuhan masyarakat itu setiap hari, makanya bagaimana ke depannya para petani memiliki usaha yang bervariasi bukan hanya bergantung pada usaha pertanian jagung, padi dan bawang saja,” ucapnya.
Menurut Nasir, tergiur dengan usaha pertanian jagung itu salah, karena hal itu merugikan para petani dan menguntungkan perusahaan.
“Petani jagung kehilangan waktu yang banyak serta mengabaikan usaha lain, sedangkan perusahaan selalu tercukupi stok jagung sebagai bahan mentah industri,”tandasnya.
Kemudian Sekdis menawarkan solusi agar usaha para petani agar tidak monoton pada usaha jagung, padi dan bawang saja, yakni usaha peternakan, penanaman pisang, sayuran dan lain sebagainya.
“Penggemukan sapi juga bisa dilakukan, jerami padi, dan kacang bisa dijadikan makanan sapi,”ujarnya.
Diungkapkan oleh Muhammad Nasir, peningkatan ekonomi daerah oleh sektor pertanian akan lebih tuntas apabila rencana pembangunan Dam di beberapa titik diterima oleh pemerintah pusat.”Rasa belum puas kalau belum terpenuhi rencana itu,”tuturnya.
Sementara itu, beberapa lokasi yang menjadi rencana pemerintah Kabupaten Bima untuk dibangunkan sarana pengairan adalah Dam Keli di Kecamatan Woha, Dam Sampungu di Kecamatan Soromandi, Dam Tambora dan Dam Sondo di Monta Dalam.
“Proposalnya sudah masuk di pusat, tinggal menunggu hasilnya. Mudah – mudahan bisa dijebolkan oleh DPR kita di pusat,”tambahnya. (Dir)
Sondo di Monta Dalam.”Proposalnya sudah masuk di pusat, tinggal menunggu hasilnya. Mudah – mudahan bisa dijebolkan oleh DPR kita di pusat,”tambahnya. (Dir)