Samotamedia.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa kembali memperpanjang waktu Belajar Dari Rumah (BDR). Sistem pembelajaran yang semestinya berakhir bulan ini kembali diperpanjang hingga 15 Agustus mendatang.
”Diperpanjang lagi dari 1 Agustus sampai 15 Agustus,” kata Kepala Dinas Dikbud Sumbawa, H. Sahril, S.Pd.,M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/7/2020).
Menurutnya, perpanjangan waktu BDR ini atas kesepakatan empat menteri, SE Gubernur NTB serta hasil evaluasi perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Sumbawa. ”Maka Dikbud memutuskan belajar dari rumah dilanjutkan sampai 15 Agustus,” terangnya.
Berdasarkan hasil evaluasi Dikbud, BDR selama ini berjalan baik. Namun tak dipungkiri banyak kendala dan hambatan di lapangan. Seperti keterbatasan infrastruktur hingga kesiapan sumber daya.
Kondisi tersebut terjadi disejumlah titik. Seperti di Kecamatan Batulante, Orong Telu, Ropang, Tarano, Mate Mega di Kecamatan Alas, Gili Tapan di Kecamatan Maronge dan sebagian sekolah di kawasan Pulau Moyo-Medang.
”Kita tidak pernah mempersiapkan diri menghadapi pandemi seperti ini. Mau Daring (Dalam jaringan) terkendala sinyal dan listrik. (Tidak ada) HP siswa. Ada HP tidak ada kuota. Luring, pada daerah tertentu yang geografisnya terjal tidak memungkinkan guru dalam kunjungan,” ujar Kadis.
Namun yang patut dibanggakan, para guru di Sumbawa berhasil menyiasati kondisi di tengah keterbatasan tersebut. Sehingga belajar anak tidak menjadi korban. ”Itu yang kita salut. Dengan keterbatasan, mereka (guru) berusaha meyelamatkakan potensi anak,” salutnya.
Namun tak dipungkiri ada juga guru yang cenderung abai dengan tugas mereka selama masa pandemi ini. Guru yang demikian dikenakan sanksi tegas dengan dilakukan penundaan tunjangan profesi. ”Ada 37 guru yang tidak buat laporan BDR. Sehingga tunjangannya tunda,” ujarnya.
Terkait berbagai kendala di lapangan, Dikbud telah melakukan evaluasi guna mencarikan solusi strategis. ”Sehingga ke depan kita harus mengambil keputusan strategis untuk menyelamatkan potensi anak-anak kita ini. Jadi pertimbangan strategis untuk dua minggu ke depan,” pungkasnya. (red)