SUMBAWA – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun ajaran 2021/2022 mendatang mulai menggunakan sistem belajar tatap muka. Sistem ini akan berlaku di semua jenjang pendidikan dasar di Sumbawa. Mulai dari TK, PAUD, SD hingga SMP.
Hal demikian diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Surya Darmasya di ruang kerjanya, Senin (5/4/2021).
Dalam pelaksanaan belajar tatap muka, semua sekolah diwajibkan memenuhi standar protokol kesehatan. Mulai dari tersedianya tempat cuci tangan di sekolah, hand sanitizer, alat ukur suhu badan, gunakan masker hingga menjaga jarak.
Tidak hanya itu, sebelum tatap muka dimulai semua guru dan tenaga kependidikan juga wajib menjalani vaksinasi.
”Kantin tidak boleh buka dulu. Yang biasa satu kelas padat, biar longgar mungkin akan menggunakan shif. Para guru juga wajib divaksin,” kata Surya.
Untuk memastikan kesiapan sekolah, Dikbud telah menugaskan Kordinator Wilayah (Korwil) untuk melakukan verifikasi kesiapan sekolah di masing-masing kecamatan. ”Saat ini sedang berproses,” ungkapnya.
Tak dipungkiri, Belajar Dari Rumah (BDR) selama ini tidak sepenuhnya berjalan mulus. Terutama bagi pelajar jenjang TK dan PAUD.
Menurutnya, BDR di tingkat anak usia dini sangat sulit diterapkan. Jika sistem ini (BDR) tetap berlanjut, dikhawatirkan hak belajar anak terabaikan.
”Kalau TK, PAUD sangat kesulitan dengan BDR. Kalau dibiarkan lama, BDR sangar sulit,” ujarnya.
Di samping kesiapan sekolah, Dikbud juga mengharapkan peran aktif orang tua atau wali murid. Agar pelaksanaan tatap muka selama pandemi Covid-19 dapat berjalan mulus. (Red)