Samotamedia.com – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online SMA/SMK telah berakhir. Hingga penutupan pendaftaran 19 Juni lalu, sejumlah kompetensi keahlian di SMKN 2 Sumbawa belum mencapai kuota.
Kompetensi keahlian tersebut yakni Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP), Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) dan Teknis Elektronika Industri (TEI).
Kepala SMKN 2 Sumbawa melalui Ketua Panitia PPDB, Abdul Kadir, S.Pd mengungkapkan, jumlah pendaftar pada BKP hingga sejauh ini baru 6 orang. Sementara kuota yang tersedia 1 Rombongan Belajar (Rombel) terdiri dari 32 siswa.
Sementara DPIB baru 33 pendaftar sementara kuotanya dua rombel terdiri dari 64 siswa. Sedangkan Teknik Elektronika Industri baru 21 orang sementara kuota 1 Rombel dengan jumlah siswa 32 orang.
Akibat dari minimnya pendaftar pada ketiga kompetensi keahlian tersebut, pihak sekolah terpaksa harus memperpanjang pendaftaran hingga menjelang masuk sekolah.
Jika tak ada perubahan hingga batas waktu yang telah ditentukan, maka tak ada lagi penambahan waktu. Proses kegiatan belajar mengajar pun akan tetap dilanjutkan tanpa harus ada pengalihan siswa ke kompetensi keahlian yang lain.
”Pendaftaran offline dari tanggal 11 Juli sampai menjelang masuk sekolah. Untuk saat ini yang mau daftar, kita tampung dulu. Iya nanti resminya tanggal 11 Juli. Kalau tetap (jumlahnya) iya kita tetap lanjut sesuai dengan jumlah siswa yang ada,” kata Kadir di sekolahnya, Selasa (30/6/2020).
Menurutnya, minimnya pendaftar di ketiga kompetensi keahlian tersebut terjadi hampir setiap tahun. Bukan karena itu kompetensi keahlian baru. Melainkan sudah ada sejak lama, hanya minim sosialisasi terkait kelebihan serta peluang kerja bagi para alumni.
”Iya setiap tahun. Terutama BKP. Tahun lalu BKP yang daftar hanya 20 orang. Yang tersisa saat ini hanya 16 orang (Siswa yang naik kelas XI),” ujarnya.
Kadir menjelaskan, BKP merupakan kompetensi keahlian yang tak kalah menjanjikan dari kompetensi keahlian yang lain. ”Peluang kerja bagus. Apalagi kalau buka CV atau PT, ijazah mereka bisa digunakan. Paling tidak menjadi konsultan,” bebernya.
Ke depan, pihak pihak sekolah akan menggencarkan sosialisasi terkait ketiga kompetensi keahlian tersebut. Pihak program studi akan berkolaborasi dengan tim humas untuk terjun ke sekolah-sekolah guna menjelaskan kelebihan serta prosfek ke depan bagi para alumni ketiga kompetensi keahlian tersebut. ”Hanya kurang sosialisasi. Ke depan akan kita perkuat sosialisasi,” pungkasnya. (red)