SUMBAWA – Pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi antusiasme masyarakat Sumbawa untuk menunaikan ibadah haji. Bulan Januari 2021 lalu jumlah pendaftar mencapai 65 orang.
”Kalau pandemi tidak ada pengaruhnya. Ahamdulillah, tiap hari ada saja yang daftar. Bulan Januari saja sudah ada 65 orang yang daftar,” ungkap Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumbawa, H. Syamsul Munir SH.i, Rabu (10/2).
Namun masalahnya proses pemberangkatan tidaklah mudah. Prosesnya panjang. Setiap JCH harus menunggu puluhan tahun. Jika daftar tahun ini maka pemberangkatannya tahun 2045 mendatang. Artinya harus rela mennggu 33 tahun lagi.
Lamanya pemberangkatan disebabkan oleh minimnya jatah kuota setiap tahunnya. Bahkan tak sebanding dengan jumlah daftar baru dan jumlah JCH yang masuk dalam daftar tunggu.
Menurut Munir, jumlah waiting list NTB yang sudah mendapat nomor porsi dan menunggu pemberangkatan sampai hari ini tercatat sebanyak 145.304 orang.
”Di NTB saja, masih ribuan yang ngantri untuk diberangatkan. Untuk Sumbawa, kuota yang diberangkatkan tahun ini hanya 390 orang. Dan ini adalah JCH yang ditunda pemberangkatannya karena virus Corona tahun lau,” tandasnya. (red)