BIMA – Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maria Maju Desa Maria Kecamatan Wawo menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Akhir tahun 2020.
Penyampain LPJ digelar di aula kantor desa di hadapan Pemerintah Desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Maria, Rabu (24/2/2021).
Direktur BUMDes Maria Maju, Nasaruddin melaporkan bahwa selama ini BUMDes mengelola 2 usaha. Yakni perdagangan umum yang menjual bahan material bangunan dan obat-obatan pertanian.
”Kemudian pengelolan di bidang pariwisata budaya Uma Lengge,” ungkapnya.
Sejauh ini modal BUMDes yang dikelola sejumlah Rp222.208.170 dan selama 6 bulan terakhir meraih keuntungan sebanyak Rp31.141.439. ”Ini semua karena kesadaran masyarakat dalam mendukung keberadaan BUMDes sebagai usaha desa,” katanya.
Pengelolaan BUMDes di tengah pandemi terbilang sukses.
Kepala Desa Maria, Imran Ibrahim mengapresiasi hasil kerja kerja pengurus yang telah membuktikan kemampuannya mengelola aset desa dengan baik.
”Luar biasa, BUMDes kita dapat meraih keuntungan sebanyak itu. Jarang adanya usaha yang bisa berkembang di masa pandemi seperti ini. Tapi teman-teman bisa membuktikan kinerjanya,” salut Kades.
Kades mengucapkan terima kasih kepada pengurus BUMDes yang telah mengelola usaha tersebut dengan baik.
”Atas nama pemerintah desa saya mengucapkan terima kasih, pengelolaan BUMDes dengan baik merupakan pertanda baik bahwa Desa Maria sedang menuju desa mandiri,” ucapnya.
Imran telah merencanakan pengadaan satu unit mobil pick up untuk pendistribusian barang oleh BUMdes. ”Tinggal menunggu persetujuan BPD saja,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua BPD Maria, Mahmuddin, S.Sos menuturkan bahwa BUMDes merupakan salah satu aset yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), sehingga apapun rencana untuk pengembangannya harus didukung.
”Tapi harus kami rapat internal dulu dengan seluruh anggota BPD, dan kesimpulannya akan kami sampaikan lewat Musdes,” tandasnya. (Dir)