Darah Tinggi, Sejumlah Nakes di Moyo Hulu Gagal jalani Vaksinasi Perdana

Bagikan berita

SUMBAWA – Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Moyo Hulu tidak bisa menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Enam diantaranya dinyatakan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Sedangkan sisanya karena hamil, menyusui, punya riwayat penyakit jantung hingga ada yang telah terkonfirmasi pisitif Covid-19.

”Ada 6 orang yang hipertensi, termasuk saya KUPT ada penyakit Hipertensi,” ungkap KUPT Puskesmas Moyo Hulu, Sri Rahayu, A.Md.,Keb saat dikonfirmasi Samota Media, Kamis (4/2/2021).

Menurut Sri, vaksinasi tahap pertama untuk para Nakes di Moyo Hulu telah dilakukan sejak hari Selasa, 2 Februari 2021 lalu.

Pada hari pertama, vaksin rencana diberikan kepada 21 orang. Namun yang resmi hanya 20 orang, 1 diantaranya tidak hadir.

Itu pun dari 20 orang, kata dia, hanya 12 orang yang divaksin. Sedangkan 5 lainnya gagal divaksin, 3 orang ditunda.

Kemudian pada Rabu, 3 Februari sasarannya 20 orang. Namun hanya 11 orang divaksin, 7 diantaranya tidak memenuhi syarat berdasarkan hasil skrining.

Beberapa diantaranya mengalami tekanan darah tinggi, Satu hamil dan Satu lainnya memiliki riwayat penyakit jantung.

Selanjutnya pada Kamis, 4 Februari kembali dijadwalkan untuk 20 orang. Namun hanya 16 orang yang divaksin, 4 tidak memenuhi syarat. Karena hamil, menyusui dan terkonfirmasi positif Covid.

Vaksinasi Nakes di Moyo Hulu, lanjut Sri, akan berlangsung hingga hari Sabtu, 6 Februari 2021 mendatang. Dengan total 93 Nakes ditambah 3 Bidan Praktek Swasta (BPS).

Terpisah, Kapolsek Moyo Hulu AKP Satrio SH mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal pelaksanaan vaksinasi di Moyo Hulu. Pengamanan dilakukan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

”Kegiatan monitoring dan pengamanan vaksinansi tersebut guna memastikan program pemerintah dalam pemberian vaksin Covid-19 dapat berjalan dengan sukses dan aman,” ucapanya.

Tidak hanya mengawal proses vaksinasi, personel Polsek Moyo Hulu juga mengamankan tempat penyimpanan vaksin.

Menurutnya, vaksin disimpan pada satu ruangan khusus dengan wadah yang telah di sediakan serta pada temperatur suhu yang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa.

Kapolsek Moyo Hulu juga meminta kepada KUPT Puskesmas Moyo Hulu, untuk tetap menyediakan genset cadangan. Khusus pada ruang penyimpanan Vaksin agar suhu atau temperatur penyimpanan Vaksin tetap stabil.

Selain itu Kapolsek Moyo Hulu bersama personelnya juga meninjau langsung limbah pembuangan Vaksinasi. Untuk memastikan limbah-limbah medis tersebut tidak disalah gunakan oleh pihak tertentu. (red)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...