DD Tersedot ke BLT, 2 Program Prioritas Desa Maman Terancam Gagal

Bagikan berita

SUMBAWA – Dua program prioritas Desa Maman Kecamatan Moyo Hulu sepertinya gagal terealiasi tahun ini. Yakni pembangunan Kantor Desa dan pembangunan Bale Desa yang rencana dibangun di Dusun Batu Ongo.

Kondisi ini disebabkan oleh adanya penambahan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) 2021.

Pada musyawarah desa khusus belum lama ini telah ditetapkan jumlah penerima BLT DD 186 KPM. Jumlah meningkat dari tahun 2020 lalu sebanyak 147 KPM. Artinya terdapat penambahan 39 orang.

”Sepertinya begitu (pembangunan kantor desa dan Bale Desa ditunda). Padahal itu masuk daam skala prioritas kita pada tahun ini,” ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) Maman, Herman Wijaya SAP belum lama ini.

Dijelaskan, penambahan 39 KPM dilakukan karena mereka tahun ini tidak menerima lagi bantuan sosial dalam bentuk apa pun dari pemeirntah.

”Jadi yang 39 ini penambahan baru. Yang tahun 2020 sebanyak 147 orang, kita tetapkan lagi sebagai penerima tahun ini. Untuk sementara KPM BLT-DD tahun 2021 kita tetapkan sebanyak 186,” terangnya.

Tak hanya itu, angka 186 ini tak menutup kemungkinan bertambah. ”Musyawarah desa khusus sepertinya kita lakukan lagi. Karena KPM BLT-DD ini kemungkinan jumlahnya bertambah lagi,” ujarnya.

Dijelaskan, untuk 186 KPM saja Pemdes harus menyiapkan anggaran sekitar Rp 658 juta. Dengan alokasi Rp 300 ribu per bulan per KPM selama setahun.

”Anggaran dana desa kami cukup banyak tersedot untuk BLT-DD. Jadi kemungkinan pembangunan fisik yang jadi skala prioritas kita tunda dulu,” ujarnya. (Red)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...