TAGANA dan PMI Dapat Support Anggaran

Bagikan berita

SUMBAWA-Kiprah Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan Palang Merah Indonesia PMI Kabupaten Sumbawa dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) mendapat apresiasi dari DPRD Sumbawa.

Kedua lembaga kemanusiaan itu bergerak lebih awal secara swadaya, dengan sumberdaya terbatas. Dari itu DPRD Sumbawa telah mengalihkan anggaran kunjungan kerjanya (Kunker) untuk mensupport kedua lembaga kemanusiaan itu dalam rangka menangkal virus mematikan tersebut.

Anggaran itu juga untuk memenuhi kebutuhan APD (Alat Pelindung Diri) di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta sejumlah puskesmas.

Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq mengaku salut dengan gerakan relawan kemanusiaan tersebut. Dia melihat sendiri bagaimana kiprah TAGANA dan PMI, bukan hanya di tengah wabah corona, tapi mereka secara aktif dan konsisten menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana lainnya seperti banjir dan gempa bumi.

Untuk itu Ia sengaja mengundang TAGANA dan PMI dalam rapat ini sekaligus meminta Bappeda dan BPKAD mempercepat proses realisasi anggaran bagi keduanya.

Hal senada dikatakan Drs Mochammad Ansori, Wakil Ketua I DPRD Sumbawa. Politisi Gerindra ini sepakat agar Pemda melalui pengalihan anggaran Kunker dapat mensuport kinerja TAGANA dan PMI.

”TAGANA dan PMI harus kita dukung, agar upaya-upaya dalam pencegahan Covid ini dapat berjalan maksimal,” timpal Syamsul Fikri AR S.Ag., M.Si dan Nanang Nasiruddin S.AP—Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III DPRD Sumbawa.

Demikian halnya dengan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumbawa, bahwa TAGANA dan PMI selalu berada di garis depan dalam penanggulangan bencana. Karena itu menjadi kewajiban Pemda untuk memberikan perhatiannya.

”Kami melihat pemerintah kalah cepat dengan gerakan TAGANA dan PMI. Dua lembaga ini sudah start lebih awal dengan sumberdaya yang mereka miliki, meski terbatas,” ujar Sukiman—anggota DPRD dari Fraksi PKB.

Ida Rahayu S.AP—Anggota DPRD yang juga Ketua Fraksi PAN, sangat sepakat sebagian anggaran Kunker dialihkan untuk mendukung gerakan TAGANA dan PMI.

Bukan hanya mendukung perlengkapan APD-nya, tapi juga imunnya dengan memberikan nutrisi bagi para relawan ini agar tetap sehat dan kuat dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Srikandi DPRD ini juga mendesak pemerintah daerah melalui Dikes selaku leading sektor terkait untuk memperhatikan petugas puskesmas sebagai ujung tombak dalam penanganan pasien baik berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) maupun PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Kenyataan di lapangan, para petugas puskesmas kesulitan mendapatkan APD yang standar.

Mereka terpaksa menggunakan jas hujan untuk menyiasati agar tidak kontak langsung dengan pasien, terutama saat rujuk ke RSUD maupun RSMA. ”Mari kita support para pahlawan ini secara maksimal. Kita duduk di sini karena rakyat, dan sudah saatnya kita juga harus berbuat lebih untuk rakyat,” ujarnya lantang.

Ketua TAGANA Sumbawa, Dedi Susanto S.Pd.I menyampaikan apresiasi kepada DPRD Sumbawa atas dukungannya. Selama ini mereka bergerak atas inisiatif karena terpanggil untuk membantu sesama. Ini juga sudah menjadi protap bagi mereka, meski tanpa dana, bergerak dengan sumberdaya yang ada. Bahkan dalam aksi yang dilakukan dalam beberapa hari belakangan ini, sepenuhnya menggunakan dana pribadi dan hasil swadaya para anggota TAGANA.

”Kami bergerak dengan APD yang jauh dari standard dan juga tidak lengkap. Sebenarnya ini berisiko tapi panggilan kemanusiaan yang membuat kami harus turun, tentunya dengan tindakan yang terukur,” bebernya.

Dengan adanya support dari DPRD melalui pengalihan anggaran Kunker, tentu aksi anggota TAGANA akan maksimal. Ini mengingat banyaknya permintaan masyarakat agar mereka dapat melakukan penyemprotan disinfektan lebih massif lagi dan menjangkau wilayah yang lebih luas.

”Terima kasih pak Ketua dan anggota DPRD atas dukungannya. Terima kasih juga kepada eksekutif bersama TAPD nya, semoga ini menjadi upaya bersama dalam memerangi penyebaran Covid-19 ini,” ucapnya.

Andi Rusni SE, Wakil Ketua PMI Sumbawa, mengaku aksi PMI sudah dilakukan sejak 24 Maret lalu dan hingga kini masih berlangsung. Tercatat sudah 54 lokasi penyemprotan disinfektan yang dilakukan PMI sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan Covid-19. Selama 8 hari berjalan ini, ungkap Andis—akrab mantan anggota DPRD ini disapa, aksi mereka disupport murni bantuan dari pengurus PMI, relawan dan masyarakat.

”Sepanjang belum menetapkan kondisi aman maka ini akan tetap bergerak,” tandas Andis sembari menyampaikan terima kasih kepada DPRD Sumbawa yang memberikan perhatian serius terhadap keberadaan dan kiprah PMI dan TAGANA. (jho)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...