KOTA BIMA – Oknum kepala SD di Kota Bima dilaporkan ke polisi oleh sejumlah wali murid atas dugaan pencabulan. Korbannya dikabarkan mencapai 8 orang. Ada yang masih duduk di bangku kelas IV, ada juga siswi kelas VI.
Kejadian ini dilaporkan ke Mako Polres Bima, Minggu (6/6/2021).
Salah seorang wali murid inisial MS mengungkapkan, kejadian ini berawal bulan Mei lalu.
Saat itu korban sedang bermain bersama teman-temannya di dalam kelas.
Tiba-tiba datang kepala sekolah dan menyuruh semua murid laki-laki keluar kelas, dan yang tersisa hanya murid perempuan.
Saat yang tersisa hanya murid perempuan, terlapor memeriksa kantong baju korban dan menanyakan korban punya uang atau tidak.
”Saat korban jawab tidak punya uang, dia langsung meraba dan memegang alat vital korban,” ungkapnya.
Tidak terima dengan prilaku Kepsek, anaknya dan sejumlah siswi lainnya lari dan menghindar.
”Itulah awal pelecehan yang dilakukan kepala sekolah, diceritakan masing-masing siswi pada orang tuanya, termasuk anaknya. Dasar inilah kami melaporkan kepala sekolah pada polisi,” ujarnya.
Menurutnya, dugaan pencabulan sudah terjadi dua kali. Korbannya bahkan dikabarkan mencapai 8 orang. Terdiri dari murid kelas IV dan kelas VI.
”Sesuai cerita para korban, modusnya hampir sama. Pura-pura tanya ke korban punya uang atau tidak,” bebernya.
Orang tua lainnya, MH mendesak agar terduga dipecat dan diproses hukum. Jika terbukti, terduga diminta untuk diberikan hukuman yang setimpal.
“Anak saya mengalami trauma, kami minta Kepsek segera di pecat,” ujarnya.
Kanit III SPKT Polres Bima, Aiptu Kurniawan membenarkan adanya laporan tersebut.
”Laporan pengaduan dari para korban akan dilimpahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Kepolisian Resort Bima Kota,” kata Kanit, dalam keterangan pers, Senin (7/6/2021). (Red)