SUMBAWA – Kades Lebih, Sulaiman diduga dianiaya warganya sendiri pada Senin (8/6/2020) sekitar pukul 08.00 wita.
Koronologisnya, pagi itu Kades bersama warga berencana menggelar gotong royong membersihkan Semak-semak di pinggir jalan raya.
Saat menuju lokasi, Tiba-tiba Kades dipanggil oleh salah seorang warga. Warga tersebut memberitahukan kalau ada warga lain yang sedang menunggunya di rumah bendahara desa.
Sehingga Kades pun mampir di rumah bendahara. Rencananya sekalian beli air minum untuk bekal di lokasi.
Setibanya di rumah bendahara, tanpa basa-basi salah seorang warga langsung memukul Kades tepat di bagian wajah sebelah kiri.
Melibat kejadian tersebut, warga lain yang berada di TKP langsung melerai.
”Saya mampir sekalian mau beli air. Kan bendahara punya kios. Pas saya masuk ke rumah bendahara, saya langsung dipukul,” tutur Kades Sulaiman.
Sampai saat ini Kades belum mengetahui apa permasalahan sebenarnya. Sulaiman mengaku tidak punya masalah pribadi dengan terduga pelaku.
Berkaitan dengan program desa pun juga tidak ada. ”Itu yang saya nggak tau. Nggak ada masalah Tiba-tiba saya dipukul. Masalah program (Desa) juga tidak ada,” ujar kades muda ini, Rabu (10/6/2020).
Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Polsek Lenangguar pada Selasa (9/6/2020).
Kapolsek Lenangguar, Frans Legiman saat dikonfirmasi Samota Media membenarkan adanya laporan tersebut. Laporan telah diterima pihaknya Selasa (9/6/2020) siang.
Menurut Kapolsek, terduga pelaku telah diamankan di Polsek Lenangguar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
”Iya benar ada laporan kemarin. Pelakunya sudah kami amankan untuk dimintai keterangan,” ujarnya melalui sambungan telefon.
Sejauh ini, Kapolsek belum bisa memberikan keterangan terkait motiv dugaan penganiayaan itu. ”Setelah dimintai keterangan, nanti kita hubungi lagi,” ujarnya. (red)