SUMBAWA, Samotamedia.com – Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa, mencatat sedikitnya ada sekitar 11 Pusat Layanan Kesehatan Terpadu (Pustu) yang dilakukan rehabilitasi baik sedang maupun berat yang tersebar di sejumlah kecamatan.
“Jadi, tahun ini ada 11 Pustu yang kita rehabilitasi dan kita targetkan di akhir tahun sudah bisa digunakan oleh masyarakat apalagi alat-alatnya sudah tersedia, ” kata Kepala Dikes Sumbawa, Junaedi, Kamis (17/10/2024).
Dikatakan Jun, rehabilitasi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan secara prima ke masyarakat. Apalagi rata-rata Pustu yang direhabilitasi ini dianggap tidak representatif lagi untuk memberikan pelayanan di tempat.
“Kami, upayakan rehabilitasi Pustu ini tuntas akhir tahun, sehingga alat kesehatan yang sudah kami adakan tahun lalu bisa segera digunakan, ” ujarnya.
Jun pun meyakinkan, di tahun 2025 pihaknya juga akan melakukan rehabilitasi sejumlah Pustu lainnya termasuk ada juga pembangunan Pustu baru. Bahkan pihaknya sudah merencanakan untuk pembangunan baru ada 6 Pustu dan rehabilitasi berat 7.
“Yang bangun baru itu antara lain, Dess Kalimango Alas, Desa Gontar, Desa Kelawis, Desa Dete dan desa Sepakat, kita sudah siapkan dokumen perencanaannya tinggal kita realisasikan, ” sebutnya.
Dia pun meyakinkan, biaya rehabilitasi terhadap seluruh Pustu tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp4 miliar. Dimana masing-masing Pustu tersebut memiliki anggaran yang berbeda-beda untuk ukuran kecil sekitar Rp200-400 juta dan ukuran besar sekitar Rp800 juta.
“Rehabilitasi Pustu ini sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat yang ada di Sumbawa, ” pungkasnya. (Red)