DPW FSPMI Temui Buruh di Dua Perusahaan Besar di Kota Bima

Bagikan berita

KOTA BIMA – Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) NTB gencar melakukan konsolidasi.

DPW FSPMI menemui Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) Pimpinan Unit Kerja (PUK) PT. MAN Energi Solution Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) Kota Bima dan SPEE PUK PT. Absolute Business Service (ABS) PLTMG Kota Bima.

Pertemuan dengan pekerja buruh di dua perusahaan besar ini dilakukan
di Foodbox, Kelurahan Paruga Kecamatan Rasana’e Barat, Minggu (13/6/2021).

Ketua DPW FSPMI NTB, Fauzan Mukarram Bajuber, A.Md dalam pengantarnya menyampaikan bahwa FSPMI dibentuk sebagai wadah penyaluran aspirasi kaum buruh.

“Pentingnya buruh berserikat adalah untuk mempermudah memperjuangkan hak – hak sebagai buruh,” jelasnya.

Menurutnya, di Indonesia lebih khususnya di Kota Bima, banyak persoalan buruh yang belum terselesaikan. “Dan FSPMI inilah yang menjadi alat perjuangan kita,” katanya.

Fungsi FSPMI sebagai serikat pekerja adalah membela, memperjuangkan dan melindungi pekerja buruh.

“Kita tidak melawan pemerintah, tidak melawan perusahaan, tapi melawan ketidakadilan serta memperjuangkan cita – cita kesejahteraan,” terangnya.

Dijelaskan, kebebasan buruh berserikat diatur oleh undang – undang serikat pekerja yang lahir pasca reformasi. “Kemudian konsep gerakan FSPMI dalam menyelesaikan masalah buruh adalah gerakan lobi dan aksi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPW FSPMI NTB, Rusman Rabbarani mengatakan, wadah ini akan melakukan advokasi atau pendampingan terhadap permasalahan buruh. Mulai dari masalah upah, THR, keamanan kerja serta hak – hak lainnya.

“Karena pak Walikota Bima juga bilang, banyak permasalahan yang muncul di perusahaan terutama masalah upah, keamanan kerja dan lain – lain,” tandasnya. (Dir)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...