SUMBAWA – Pemerintah Desa Labuhan Burung menganggakan Rp100 juta untuk penanganan wabah virus coroja jenis baru atau Covid-19. Ini sebagai upaya Pemdes dalam mendukung program pemerintah dalam pananganan virus mematikan itu.
Kepala Desa Labuhan Burung, Iwan Iskandar Putra kepada samotamedia.com, Kamis (26/4) mengatakan, kondisi ini harus ditangani serius. Bahkan pemerintah pusat menekankan kepada pemerintah daerah hingga desa untuk mengantisipasi penyebaran virus.
”Sesuai instruksi presiden dan kepala daerah, termasuk juga kemarin waktu pelantikan, Kepala desa sangat diharapkan segera ambil sikap dalam penanganan covid 19 ini. Dan Insyaallah, dalam APBDes kali ini, kami akan menganggarkan 100 juta khusus untuk penanganan covid-19 ini,” ungkap Ipong, sapaan akrabnya.
Menurutnya, pihaknya telah menyiapkan beberapa skema. Diantaranya menggandeng UMKM dalam menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, tempat cuci tangan, dan beberapa APD lainnya. Sekema yang telah disiapkan itu akan disampaikan dalam pertemuan dengan seluruh kompenen masyarakat.
”Kita akan berdayakan UMKM-UMKM kita. Kita minta mereka menyediakan masker dan beberapa tempat cuci tangan. Nanti semua biayanya Desa yang tanggung. Tapi tentu, masker dan media yang dibutuhkan tersebut harus sesuai standar kesehatan,” ujarnya.
Di samping itu, dalam penanganan covid 19 ini dia akan melibatkan semua pihak. Mulai dari pemuda desa hingga petugas medis setempat. “Tentu kita tidak boleh sembarang dan asal-asalan, kita tetap butuh bantuan petugas medis. Secara khusus akan kami anggarkan kebutuhan medis. Mulai dari Perawat dan dokter,” terangnya.
”Mereka kita tugaskan maksimal melayani kondisi di Desa kita. Terutama pendatang, dan terlebih lagi bulan-bulan ini akan ada kepulangan masyarakat dari luar kota bahkan luar negeri. Jadi ini sangat penting untuk kita sikapi secara serius. Oleh karena itu, kita sangat berharap kesediaan semua pihak yang ada di Desa Labuhan Burung ini. Kita sama-sama perangi wabah virus ini,” tambahnya. (MA)
2 Comments
Mantap
kehadiran pemerintah sudah ada tinggal bagaimana pemegang amanat masyarakat menjalankannya. 100 jt jgn di jadikan patokan. berkhidmatlah untuk semesta alam. Ingatlah anak dan cucu para pejuang bangsa ini yang tidak mengambil sejengkal tanah, air dan udara untuk kepentingannya sendiri. Merdeka. NKRI harga mati