Samotamedia.com – Warga setempat digegerkan dengan penemuan mayat di jalan kilometer 36, tepatnya di lapak jagung di Desa Rhee Luar tadi pagi sekitar pukul 06.30 wita. Mayat berinisial AH (40) berjenis kelamin Laki-laki itu adalah warga Desa Utan.
Mayat ditemukan pertama kali oleh warga sekitar. Kemudian langsung melaporkan ke Polsek setempat. Selanjutnya jenazah dibawa ke Puskesmas menggunakan standar kesehatan Covid-19 untuk dilakukan pemeriksaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad. Dugaan sementara, AH meninggal karena penyakit saluran kencing dan ginjal.
Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. AH diperkirakan meninggal dunia sekitar 2 sampai 3 jam sebelum ditemukan.
“Tadi sekitar pukul 6.30 dilaporkan ke Polsek lalu dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan. Dan hasil pemeriksaan dokter tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Dan pesan dari dokter, korban diduga trauma saluran kencing atau ginjal,” tutur Kapolres saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/6/2020).
Kondisi barang-barang berharga juga masih aman. Seperti handphone dan sepeda motor milik AH dengan posisi kunci masih tergantung.
Awalnya, AH dituga meninggal akibat terpapar covid-19. Sehingga dievakuasi pun dilakukan menggunakan protokol covid. Setelah di rapid test hasilnya negatif.
Pihak keluarganya tidak ingin dilakukan otopsi. Sehingga jasad langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
“Karena kita takutkan, karena tidak ada bekas luka luka, akhirnya kami menggunakan Satgas karena takutnya covid. Tapi setelah di rapid hasilnya negatif dan sekarang sudah dikembalikan ke keluarganya,” terabg Kapolres. (cr-abi)
