Hadapi Belajar Tatap Muka, Ribuan Guru akan Disuntik Vaksin

Bagikan berita

SUMBAWA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa telah mengumumkan bahwa pembelajaran tatap muka mulai diterapkan mulai tahun ajaran 2021/2022 mendatang.

Selain kesiapan standar protokol kesehatan di sekolah, vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan adalah syarat yang wajib dipenuhi oleh semua sekolah.

Dari sekitar 9.000 lebih guru dan tenaga kependidikan di Sumbawa, yang telah melakukan vaksinasi baru sekitar 20 persen. Sisanya akan diupayakan rampung dalan 3 bulan ke depan.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Surya Darmasya mengungkapkan bahwa vaksinasi terhadap para guru maupun tenaga kependidikan diupayakan tuntas sebelum memasuki tahun ajaran baru.

Dalam rangka vaksinasi guru dan tenaga kependidikan, kata dia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah berbicara khusus terkait masalah ini.

Bahkan di tingkat lokal, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. Bahkan data guru yang belum divaksin telah diserahkan dari jauh hari baik ke Dikes maupun ke Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.

”Hasil kordinasi dengan Dikes, masih menunggu datangnya vaksin berikutnya. Data sudah kita serahkan,” ungkap Surya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/4/2021).

Vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan adalah wajib. Sebab mereka akan bersentuhan langsung dengar para murid di sekolah masing-masing. ”Guru yang tidak vaksin tidak boleh tatap muka,” tandasnya.

Selain vaksinasi para guru dan tenaga kependidikan, sekolah yang menjalani tatap muka harus memenuhi persyaratan lain. Mulai Mulai dari tersedianya tempat cuci tangan di sekolah, hand sanitizer, alat ukur suhu badan, menggunakan masker hingga menjaga jarak. (Red)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...