SUMBAWA – DPRD Sumbawa telah menggelar rapat paripurna dengan agenda Pengumuman Usulan Pemberhentian Bupati/Wakil Bupati Sumbawa masa jabatan 2016-2021.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq di Ruang Sidang Utama Lantai II DPRD Kabupaten Sumbawa, Senin (25/1) kemarin.
Dihadiri Wakil Bupati Sumbawa, Dra. H. Mahmud Andullah, anggota Forkopimda, Sekda Kabupaten Sumbawa, Ketua Pengadilan Negeri, Asisten dan Staf Ahli Bupati serta Pimpinan OPD dan Kepala Bagian Lingkup Pemerintah Daerah Sumbawa.
Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutannya mengaku bersyukur karena visi Kabupaten Sumbawa 2016-2021 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sumbawa yang Mandiri, Berdaya Saing dan Berkepribadian Berlandaskan Semangat Gotong Royong” menurutnya telah terimplementasi dengan baik dalam berbagai kebijakan dan program pembangunan.
Dikatakannya, lima tahun telah berlalu. Berbagai penghargaan atas prestasi pembangunan telah diraih Kabupaten Sumbawa.
Berbagai indikator statistik kemajuan pembangunan telah tercapai, termasuk semarak pembangunan infrastruktur publik telah mampu diwujudkan.
Dalam hal pengelolaan keuangan daerah, lanjutnya, pemerintah Kabupaten Sumbawa mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 8 kali berturut-turut.
”Artinya setiap rupiah uang rakyat yang tertuang dalam APBD telah digunakan sesuai aturan yang berlaku, serta dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” kata H. Mo.
Sementara dalam hal kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, H Mo menyampaikan, pemerintah Kabupaten Sumbawa telah menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Atas prestasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan predikat kinerja sangat tinggi, berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2018 tahun anggaran 2019.
Bahkan dari aspek akuntabilitas kinerja pemerintah, akuntabilitas kinerja pemerintah Kabupaten Sumbawa berhasil memperoleh peningkatan nilai, dari predikat C pada tahun 2016 dan 2017 menjadi predikat B untuk kedua kalinya di tahun 2019.
”Atas prestasi tersebut, Kabupaten Sumbawa menerima penghargaan Sakip Award 2019 pada bulan Januari 2020 lalu,” tambahnya.
Hal lain yang tidak kalah membanggakan yaitu ditetapkannya Kabupaten Sumbawa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 79 tahun 2019. Sebagai daerah yang sudah terentaskan dari status daerah tertinggal bersama 64 daerah lainnya, dari 122 daerah tertinggal yang ada di Indonesia.
Begitu juga dengan berbagai macam program untuk masyarakat miskin yang telah dikucurkan. Tingkat kemiskinan di Kabupaten Sumbawa dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2016-2020) mengalami penurunan yang cukup signifikan. Yakni dari 16,12 persen atau 71.660 jiwa pada tahun 2016 menjadi 13,65 persen atau 62.880 jiwa pada tahun 2020, jelasnya.
”Ini artinya, sebanyak 8.780 orang miskin telah dapat kita tangani dan sudah terentaskan dari status penduduk miskin,” ungkapnya.
Relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang sudah sejak lama menjadi wacana sudah terealisasi. Pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas juga menjadi komitmen yang telah diikhtiarkan oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa.
”Sementara dalam bidang pendidikan, kami juga telah berikhtiar maksimal mewujudkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, termasuk meningkatkan mutu pembelajaran, kualifikasi dan kompetensi para guru,” paparnya.
Di bidang ekonomi, pemerintah daerah telah melaksanakan program revitalisasi pasar untuk menghadirkan pasar rakyat yang lebih representatif. Sebagai sentra pengembangan ekonomi kerakyatan.
”Sebut saja Pasar Brang Bara, Pasar Langam, Pasar Utan, dan yang terakhir Pasar Seketeng, sebagai satu-satunya pasar terbesar di Kabupaten Sumbawa, telah rampung pembangunannya, dan telah diresmikan tepat pada hari Ulang Tahun Kabupaten Sumbawa sebagai kado istimewa dari pemerintahan Husni-Mo,” katanya.
Terkait penanganan Covid-19, H. Mo juga menegaskan, bahwa pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Satgas penanganan Covid 19 terus melakukan upaya terpadu dan sistimaris dalam pencegahan dan penanganan.
Diakhir sambutan, Haji Mo menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf yang tulus kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sumbawa, yang telah mendukung jalannya pemerintahan Husni-Mo.
Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq dalam sambutannnya mengungkapkan terimakasih kepada M. Husni Djibril dan Drs. H. Mahmud Abdullah. Atas dedikasi yang tinggi membangun Sumbawa yang hebat dan bermartabat.
”Kita kalungkan bunga sebagai ucapan syukur dan terimakasih atas dedikasi dan pengabdiannya dalam membangun samawa yang hebat dan bermartabat,” ucapnya. (red)