HUT Ke-76 RI, Margaluyu 151 Dorong Pasukan jadi Kesatria Tangguh

Bagikan berita

BIMA, Samotamedia.com – Perguruan Gerak Badan Pencak Margaluyu 151 Cabang Bima menggelar upacara peringatan HUT Ke-76 Republik Indonesia. Upacara digelar di Lapangan Umum Desa Kole Kecamatan Ambalawi, Selasa (17/8/2021) dan dihadiri oleh puluhan pasukan Margaluyu 151 dari berbagai tingkat serta beberapa tokoh pemuda dan adat.

Ketua Margaluyu 151 Cabang Bima, Abdul Wahid, S.Sos menyampaikan, kemerdekaan diwujudkan oleh ketangguhan para generasi. Oleh karenanya, anggota Margaluyu 151 diharapkan menjadi kesatria tangguh yang siap membela kebenaran, menegakkan keadilan serta siap memberantas segala bentuk ancaman yang merusak keutuhan bangsa.

Dijelaskan, Margaluyu adalah perguruan yang melatih kesehatan generasi muda baik jasmani maupun rohani. Menurutnya, Margaluyu tidak memamerjan kekuatan, tapi lebih kepada peningkatan kesehatan melalui olah napas.

“Kita di sini tidak memamerkan kekuatan atau kemampuan, akan tetapi lebih pada peningkatan kesehatan melalui olah napas,” ujar Wahid yang juga mantan Kepala Desa Rite dua periode itu.

Wahid mengimbau kepada seluruh pasukan agar meningkatkan jiwa nasionalisme serta menjalankan amal makruf nahi munkar sebagaimana ajaran Islam.

”Margaluyu 151 adalah jalan menuju kehidupan yang berbudi suci dan luhur. Oleh karenanya, setiap warga Margaluyu 151 harus mempunyai dasar tujuan, tekad yang bulat untuk membela, mempertahankan, dan memenangkan Pancasila untuk selanjutnya dihayati dan diamalkan,” katanya.

Di samping itu, Wahid juga memaparkan sejarah singkat perguruan Gerak Badan Pencak Margaluyu 151. Gerak badan ini mulai ada pada zaman kerajaan Mataram di bawah Raja Sultan Agung, duciptakan serta dikembangkan oleh Abah Andadinata Putra Cicalengka Jawa Barat.

Meski dalam perkembangannya menemui banyak kesulitan, namun akhirnya Margaluyu dapat berkembang dan menyebarluas.

Tepat pada 6 Juni 1959 Margaluyu 151 mulai dibuka yang ditandai dengan lahirlah Padepokan Margaluyu 151 pertama sekaligus tertua di Indonesia, yakni di Kota Yogyakarta sebagai cikal bakal tumbuh dan mekarnya Gerak Badan Pencak Margaluyu 151 yang bernafaskan Islam.

Seni olah raga bela diri Gerak Badan Pencak Margaluyu 151 adalah suatu latihan gerak dengan jurus khusus yang dipadukan dengan pernapasan untuk mendapatkan dan membangkitkan tenaga yang ada pada diri manusia. Sehingga terhimpun tenaga serta dapat mengendalikannya. “Sebenarnya lebih pada pengobatan melalui gerakan dan olah napas,” jelasnya.

Usai upacara digelar, pasukan Margaluyu 151 melakukan atraksi dengan berbagai macam jurus yang telah diajarkan. (Dir)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...