IPPS Tolak Penerapan E-Parking di Pasar Seketeng

Bagikan berita

SUMBAWA, Samotamedia.com – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Pemuda Seketeng (IPPS) menggelar aksi demonstrasi, Selasa (14/12/2021). Mereka menolak rencana pemberlakukan E-Parking di Pasar Seketeng karena akan menghilangkan kesempatan kerja bagi para juru parkir di Pasar Seketeng.

Awalnya, massa aksinya berorasi di Jalan Udang, tepatnya di sebelah Selatan Pasar Seketeng. Kemudian mereka bergerak menuju ke kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa, Diskoperindag, Kantor Bupati Sumbawa dan berakhir di Kantor DPRD Sumbawa.

Kordinator Umum Aksi, Andi Rusni dalam orasinya menyampaikan, penerapan E-Parking akan menghilangkan kesempatan kerja 49 juru parkir khususnya di blok Selatan. Belum termasuk juru parkir di blok Barat dan blok Utara Pasar Seketeng.

Menurutnya, penerapan E-Parking akan menyebabkan puluhan juru parkir Pasar Seketeng terancam kehilangan pekerjaan. Sebab jumlah juru parkir yang akan direkrut hanya 15 orang.
”Itu artinya bahwa lebih dari 50 orang yang selama ini menjadi Juru Parkir akan menjadi pengangguran kembali, kehilangan mata pencahariannya,” ujar Andys akrab Andi Rusni disapa.

”Bahkan hampir pasti, ada lebih dari 200 orang istri dan anak-anak yang tidak bisa hidup layak karena suaminya atau bapaknya tidak mampu memberikan sandang dan pangan yang cukup sebagai akibat hilangnya mata pencaharian mereka sebagai Juru Parkir,” imbuh mantan aktifis HMI itu.

Dia menegaskan, potensi parkir yang ada di Pasar Seketeng tidak boleh dilihat sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) semata. Tapi harus dipertimbangkan dari dampak sosialnya jika E-Parking itu tetap diterapkan.

Hal senada juga disampaikan Kordinator Lapangan Aksi, Ruslan Effendi. Selain menolak E-Parking, Ruslan juga menolak pemberlakuan Memorandum Of Understanding (MOU) antara Pemerintah melalui Dishub Kabupaten Sumbawa dengan Karang Taruna Kelurahan Seketeng.

Menurutnya, Karang Taruna bukan representasi seluruh Pemuda Seketeng. ”Karang Taruna hanya memperjuangkan kepentingan segelintir orang,” ujar Ogep, akrab Ruslan Efendi disapa.

Karenanya, massa juga mendesak Pemda Sumbawa untuk membuat MOU baru yang lebih mewakili seluruh kepentingan juru parkir dan Pembantu Jukir di Pasar Seketeng. Kemudian menuntut agar semua juru parkir dan pembantu juru parkir untuk dipekerjakan jika E-Parking tetap diterapkan. (Jho)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...