BIMA – Pemerintah Desa Rite Kecamatan Ambalawi bentuk panitia seleksi perangkat desa untuk mengisi dua jabatan kepala dusun yang lowong. Rapat digelar di Aula kantor Desa Rite, Selasa (6/3/2021).
Rapat dihadiri Camat Ambalawi, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Anggota BPD, tokoh pemuda dan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kepala Desa Rite, Imran dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat pembentukan panitia seleksi perangkat desa dilakukan untuk merengkrut dua orang yang akan mengisi kekosongan jabatan di tataran Pemdes Rite.
“Karena kemarin ada dua kepala dusun yang pensiun atau berakhir masa pengabdiannya. Yakni Kepala Dusun Rite 1 dan Sonco Kahoro,” katanya.
Imran berharap yang terpilih sebagai panitia adalah orang – orang yang kompeten serta memiliki integritas yang tinggi.
“Untuk mendapatkan perangkat desa yang berkualitas tentu kita harus memilih orang yang kompeten untuk menjadi panitia seleksi. Saya harap panitia benar – benar independen dan tidak terpengaruh oleh pihak luar,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Desa Rite, Mukhsin, S.Pd menambahkan bahwa berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2015 tentang seleksi perangkat desa, untuk menjadi anggota panitia dibutuhkan lima orang.
”Komposisi panitianya adalah 1 orang ketua, 1 orang sekretaris dan 3 orang anggota. Kemudian 5 orang tersebut diambil dari 1 orang dari Sekretariat Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Lembaga adat setempat,” terangnya.
Camat Ambalawi, Ishaka Hasan, SH menyampaikan bahwa nanti dalam tahapan seleksi ada standar nilai yang harus dicapai oleh calon perangkat. “Standar inilah yang akan menentukan kualitas hasil seleksi,” ungkapnya.
Camat berharap semoga seleksi perangkat desa berjalan dengan baik dan lancar. ”Jangan lupa konsultasi dan koordinasi,” tambahnya.
Usai acara sambutan, peserta rapat diminta mengusulkan lima nama yang dianggap mampu menjadi panitia seleksi perangkat Desa.
Berdasarkan usulan dan kesepakatan bersama peserta rapat, dari unsur sekretariat desa disepakati Kaur Pemerintah, Nasrullah, dari golongan profesi adalah Sudirman, S.Pd.
Kemudian dari tokoh agama adalah Yayan Darmawan, S.Pd.I, tokoh masyarakat adalah Taufik dan Elpoput dari lembaga adat setempat.
Dari hasil internalisasi panitia terpilih, Nasrullah sebagai ketua, Elpoput sebagai Sekretaris dan tiga orang lainnya sebagai anggota. (Dir)