Jalani Test Swab, KPU Sumbawa Pastikan PPDP Bebas Corona

Bagikan berita

Samotamedia.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa melakukan test swab terhadap calon Petugas Pemutakhiran Data Pemilih ( PPDP). Hal ini untuk memastikan PPDP sehat dan bebas corona saat melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih.

Ada 1.010 calon PPDP yang akan test swab. Pelaksanaannya selama 4 hari, dari 9 hingga 12 juli 2020 mendatang. Dalam pelaksanaannya, KPU menggandeng gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa.

Test swab ini dipusatkan di 7 lokasi. Di Kantor KPU Sumbawa, Kantor Camat Empang, Kantor Camat Plampang, Kantor Camat Lopok, Kantor Camat Utan, Kantor Camat Alas, dan di Kantor Camat Lenangguar.

Ketua Divisi SDM dan Parmas KPU Sumbawa, Muhammad Ali, menjelaskan bahwa test swab terhadap calon PPDP dilakukan atas dasar Surat Edaran dari KPU RI Nomor 487. Ini dilakukan oleh KPU se Indonesia yang melaksanakan Pilkada.

Baca juga:  Yamin akan Sumbang Perahu untuk Kemajuan Wisata dan Ekonomi Nelayan di Prajak

”Sebenarnya di surat itu rapit test, tapi setelah kami berkoordinasi dan berkonsultasi dengan KPU Provinsi dan KPU Provinsi melanjutkan ke Divisi SDM KPU RI untuk melaksanakan swab, dan itu disepakati,” jelas Ali kepada wartawan, Rabu (9/7/2020).

Langkah KPU Sumbawa, lanjut dia, diapresiasi KPU RI. “Dan ternyata KPU RI mengapresiasi KPU Sumbawa melaksanakan Swab. Karena itu satu-satunya di Indonesia dan ini pertama kali bagi calon PPDB pada Pilkada 2020,” imbuhnya.

Ali juga mengungkapkan alasan KPU RI awalnya melarang swab. Karena biaya (swab) dianggap terlalu mahal. Namun setelah berkordinasikan, dan ditawarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk melakukan swab. Karena di Sumbawa sendiri, terdapat laboratorium swab lengkap dengan peralatan yang dibutuhkan.

Baca juga:  Kapolres Sumbawa Ingatkan Netralitas Panwas di Pilkada

Menurutnya, swab sangatlah penting bagi PPDP. Disamping mendukung menerapan protokol Covid -19 pada Pilkada 2020, tugas PPDB juga sangat rentan dengan penularan virus. Karena dalam tugas menggunakan menggunakan metode sensus. Mereka akan berhadapan langsung dengan pemilih.

Oleh karenanya, PPDB harus dipastikan sehat dan bebas dari virus corona “Kenapa mereka metode Sensus karena nanti mereka door to door dan face to face dengan pemilih,” pungkasnya. (Cr-Abi)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...