SUMBAWA – Sebanyak 110 warga Desa Marga Kecamatan Moyo Hulu menerima bantuan program sembako atau yang dikenal dengan BPNT. Serah terima bantuan dipusatkan di Kantor Desa, Rabu (13/1/2021).
Kepala Desa Marga Syarafuddin mengungkapkan, bantuan meliputi beras 15 kilogram dan 15 butir telur per kepala keluarga. Jika diuangkan, nominal bantuan sejumlah Rp200 ribu.
”Sebako yang disalurkan aman tidak ada kerusakan. Alhamdulillah selama ini tidak ada komplain. Kami sangat bersyukur dengan adanya program ini,” ucap Kades saat ditemuai di ruang kerja, Rabu (13/1).
Menurut Kades, keberadaan program sangat membantu. Terlebih dalam setuasi pandemi covid 19 seperti saat sekarang ini. Ke depannya jumlah penerima diharapkan terus bertambah.
Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Moyo Hulu, Topan Sopian mengungkapkan, total penerima sembako baik PKH maupun non PKH Se-Kecamatan Moyo Hulu mencapai 1.648 KK untuk bulan Januari 2021.
Mereka tersebar di 12 desa. Meliputi Desa Marga 110 KK, Lito 125, Batu Tering 113, Sebasang 80, Batu Bulan 93, Mokong 139, Sempe 160, Maman 173, Pernek 117, Brang Rea 195, Semamung 97 dan di Desa Leseng 241 KK.
Bantuan senilai Rp200 ribu itu diberikan dalam bentuk barang sembako. Jenis sembako juga tidak harus sama. Tergantung pilihan dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dijelaskannya, ada beberapa pilihan jenis bantuan. Sembako yang mengandung karbohidrat meliputi beras. Mengandung protein meliputi telur, daging dan ikan. Mengandung Mineral meliputi tempe dan tahu dan yang megandung vitamin meliputi sayuran dan buah-buahan.
”Kalau ada KPM yang mau ambil dua item, itu hak mereka. Kalau ada yang mau ambil tiga item, itu hak mereka. Kalau ada yang mau ambil semua item itu juga hak mereka,” jelas Sopian.
Diharapkan jumlah penerima terus bertambah. Saat ini semua desa Se-Moyo Hulu sedang melakukan perbaikan data. Hasil perbaikan nantinya dikirim ke Kabupaten. Dari Kabupaten ke Pusat.
Untuk diketahui, penyaluran sembako di Moyo Hulu menerapkan standar protokol Covid 19. Di samping itu juga dikawal oleh Babinkamtibmas dan Babinsa setempat. (red)
