Jembatan Putus, Warga Desa Sempe Moyo Hulu Terisolir

Bagikan berita

SUMBAWA – Jembatan limpas Uma Telaga menuju Desa Sempe Kecamatan Moyo Hulu putus akibat diterjang air bah Jumat (15/1). Insiden ini terjadi sekitar pukul 18.00 wita. Akibatnya, kendaraan tidak bisa lewat dan warga setempat terisolir.

Kepala Desa Sempe Hamzah Z kepada Samota Media mengatakan, jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju Desa Sempe.

Ketika jembatan putus maka warga dari dan menuju Desa Sempe tidak bisa lewat. ”Yang putus itu sekitar 3 meter panjangnya. Kendaraan apa pun tidak bisa lewat. Terisolir,” katanya, Jumat (15/1) malam.

Menurut Hamzah, ada sejumlah kendaraan milik warga yang saat ini terpaksa harus menunda kepulangan dari arah Sumbawa. Temasuk kendaraan milik Kepala Desa bersama Sekdes dan sejumlah Perangkat Desa Sempe. Sehingga mereka terpaksa harus bermalam di rumah kerabat dan keluarga mereka.

Kades Sempe, Hamzah Z

”Ada yang nginap di Desa Boak, satu kendaraan penumpang yang membawa sembako. Saya, Sekdes dan beberapa perangkat desa nginap di Leseng,” terangnya.

Pihak desa telah menginformasikan masalah tersebut ke Camat Moyo Hulu dan Danramil. Di samping itu Kades juga akan bersurat ke Bupati Sumbawa. Dengan harapan masalah tersebut dapat segera teratasi.

Menurut Kades Hamzah, putusnya jembatan tersebut bukanlah yang pertama kali. Melainkan nyaris terjadi setiap tahun dikala musim pengujan. Hanya kondisinya tidak terlalu parah seperti saat sekarang ini.

”Sering, tiap tahun. Selama ini ditumpuk pakai kayu supaya bisa nyebrang,” tutur Kades sembari berharap kondisi ini dapat segera teratasi. Jika memungkinkan, jembatan dapat digantikan dengan jembatan konvensional. (red)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...