Kapolres Beberkan Potensi Gangguan Keamanan MXGP Samota

Bagikan berita

SUMBAWA, Samotamedia.com – Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho mengungkapkan potensi gangguan keamanan pelaksanaan MXGP Samota yang rencana digelar Juni 2022 mendatang. Mulai dari persoalan politik, ekonomi hingga masalah sosial.

Di bidang politik, setuasi politik jelang Pilkades harus diantisipasi. Mengingat tahun ini banyak desa yang akan menggelar pemilihan kepala desa. Ditambah lagi dengan setuasi politik jelang Pilkada 2024 yang mulai terasa.

”Jangan sampai hal tersebut menjadi kendala dalam pelaksanaan event MXGP,” kata Esty dalam rapat koordinasi persiapan MXGP Samota di Ruang Rapat Utama Polres Sumbawa, Kamis (10/02/2022).

Di bidang ekonomi, kondisi infrastruktur dan minimnya lapangan pekerjaan juga harus menjadi perhatian bersama. Termasuk masalah harga jual petani menjelang panen raya.

”Kalau kita lihat komoditi jagung di wilayah kita akan melimpah ruah. Panen raya diperkirakan pada bulan April, Mei Juni yang juga akan menjadi salah satu potensi yang perlu mendapat perhatian kita bersama,” ucapnya.

Sementara di bidang sosial, kebiasaan warga membawa sajam juga menjadi sorotan Kapolres. Kemudian potensi konflik SARA seperti yang pernah terjadi beberapa tahun lalu, unjuk rasa, tawuran, hingga ancaman kelompok radikal.

“Perlu juga diantisipasi dalam bidang keamanan seperti 3C, kegiatan balapan liar, aksi unjuk rasa dari beberapa LSM dan OKP terkait dengan pelaksanaan MXGP ini,” imbuh mantan Kapolres Lombok Tengah itu.

Tidak hanya itu, kehadiran penonton gelap juga harus diantisipasi. Mengingat banyaknya jalan-jalan tikus menuju lokasi. ”Di seputaran Samota banyak perumahan-perumahan masyarakat. Dan perlu dilakukan penyekatan-penyekatan terhadap masyarakat yang memiliki tiket dan tidak memiliki tiket,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan tersebut, Polres Sumbawa akan mengerahkan 700 personil. Belum lagi tambahan kekuatan atau BKO dari Polres tetangga, Polda NTB dan TNI.

“Kabupaten Sumbawa menjadi tuan rumah dalam pelaksanaannya MXGP, tentu pengamanan VIP sangat perlu kita lakukan dengan pola pengamanan dimulai dari pengamanan orang, benda, tempat-tempat dan Kegiatan itu sendiri,” jelasnya.

Hadir dalam rapat Bupati Sumbawa, Ketua DPRD, Dandim 1607/Sumbawa, Kepala Bapeda, Kepala Kantor ATR/BPN Sumbawa, Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Tim Penyelenggara MXGP, Manager Pelindo III Labuhan Badas, Kabag Ops Polres Sumbawa, Kasat Lantas dan Kasat Sabhara. (Red)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...