SUMBAWA, Samotamedia.com – Juru parkir Pasar Seketeng akhir-akhir ini menjadi perbincangan. Terlebih, banyak diantara mereka yang sempat diamankan ke Polres Sumbawa lantaran dicurigai sebagai juru parkir liar.
Baru-baru ini terungkap, juru parkir itu ternyata terorganisir di bawah Pengurus Karang Taruna Seketeng. Total juru parkir yang terkoordinir di bawah organisasi karang taruna mencapai 40 orang. Mereka berasal dari wilayah Seketeng, yang secara ekonomi terbilang lemah.
”Makanya mereka sangat bersyukur, yang awalnya tidak ada pekerjaan menjadi punya pekerjaan,” ungkap Ketua Karang Taruna Seketeng, Jufri kepada Samotamedia.com, Jumat (2/7/2021).

Menurutnya, pengurus karang taruna telah melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Pemda Sumbawa. Disepakati, pengelolaan tiga titik parkir di wilayah pasar telah diserahkan ke karang taruna. Yakni di depan pasar, block C dan di Jalan Mujair, samping SMPN 3 Sumbawa.
”Memang ada MoU, saya tanda tangan di depan Sekda, bulan April,” ungkap Jufri.
Adapun besaran tarif parkir yang disepakati, bervariasi. Untuk kendaraan roda dua Rp1000 per kendaraan. Sedangkan untuk roda empat Rp2000 per kendaraan. ”Ada tiket parkir. Tapi kadang-kadang banyak juga orang yang tidak mau terima,” ujarnya.
Sejak mulai beroperasi, Pengurus Karang Taruna telah menyetor puluhan juta rupiah ke instansi terkait. ”Bagi hasil dengan Pemda. Bulan pertama 10 juta, bulan kedua 15 jutaan. Setornya ke Perhubungan,” bebernya.
Karang Taruna Seketeng berkomitmen untuk ikut menjaga lingkungan pasar agar tetap aman dan kondusif. Ia bahkan telah mengingatkan kepada anggota karang taruna hingga para juru parkir untuk tidak melakukan tindakan yang meresahkan.
”Saya sudah minta komitmen teman-teman, masih minum di pasar silahkan diangkut,” pungkasnya. (Red)