MATARAM – Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) menginisiasi diskusi terbuka untuk umum yang bisa disaksikan secara daring, Senin (18/5).
Dialog daring dilangsungkan di aplikasi Zoom dan dapat di saksikan di platform lain seperti Facebook dan YouTube.
Dialog dengan tema “Memahami Konten Media di Tengah Covid-19” ini menghadirkan berbagai narasumber antara lain, Ketua NU NTB, Prof. TGH. Masnus Tahir, Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, Kepala Dinas Kominfotik NTB I Gede Putu Aryadi, Karo Humas dan Protokol NTB, Najamuddin Amy, Ketua KPID NTB, Yusron Saudi, Ketua LTN NU NTB, Suaeb Qury, Sumiarto dari Inewstv, dan dimoderatori oleh M. Baihaqi Alkawy.
Dialog diawali dengan pandangan Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. Lalu Gita Ariyadi tentang peran media di masa pandemi Covid-19.
“Media sebagai ujung tombak saluran infomasi dari negara kepada masyarakat. Namun tetap perlu dievaluasi, apa saja konten media yang dikomsumsi masyarakat NTB. Konten yang diberikan harus sesuai data dan akurat. Karena media dapat memengaruhi persepsi masyarakat,” jelas Sekda NTB.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, MM menyampaikan bahwa masa pandemi Covid-19 membuat pers berada dalam paradigma baru, yaitu the new public relations.
“Kita dihadapkan pada dunia saat ini adalah dunia yang tidak pasti. Kita harus segera sadar, kita harus segera menghadirkan the new public relations. Dimana the Good news is a good news, jadi berita yang baik adalah sesuatu yang baik. Tidak seperti dulu dimana bad news is a good news. Masyarakat bisa melakukan cek dan ricek kebenarannya. Ini adalah salah satu girah kita bersama” jelas Najam.
Pada kesempatan tersebut, Najamuddin menyampaikan bahwa di saat pandemi ini, Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB memiliki beberapa hal yang terus di gesa untuk pelayanan informasi.
“Konten-konten dalam akun media sosial Humas Protokol NTB yang selalu kami tampilkan, merupakan the new public relations,” jelas Bang Najam, sapaan akrab Karo Humas Protokol.
“Ada 4 jenis konten yang kami gesa antara lain. Konten edukatif, yaitu konten yang mencerdaskan dan memberikan informasi bermanfaat. Konten promotif, yang bersifat menyampaikan ikhtiar-ikhtiar penanganan Covid-19, promosi kesehatan, progres UMKM, dan program-program penanganan Covid-19 yang dikombinasikan industrialiasasi, zero waste, TDC di desa-desa,” ujarnya.
Melanjutkan paparannya, Bang Najam menjelaskan konten inspiratif dan motivasi yang selama ini menghiasi akun sosial media Humas dan Protokol NTB.
“Yang ketiga adalah Konten inspiratif, berisi kisah-kisah kesembuhan, yang mungkin kita anggap selama ini adalah pencitraan namun sesungguhnya itu adalah kondisi rill di NTB. Bapak Gubernur adalah inspirator bagi OPD dan warga NTB, beliau mengajak IKM DAN UMKM bangkit di masa pandemi, memberi contoh dengan keteladanan dan tindakan,” lanjut Najam.
“Dan yang ke empat adalah motivasi. Bu Wagub tiada henti-hentinya menggugah kesadaran warga NTB, menyampaikan terus menerus agar warga mau mengikuti imbauan pemerintah untuk diam di rumah, menggunakan masker dan menjaga kesehatan. Juga ada konten-konten motivasi seperti lagu Bima, Sumbawa dan Nas Daily content creator dari Palestina. Kami ingin memberikan inspirasi motivasi, bahwa selalu ada kebaikan setelah bencana yang kita hadapi,” jelas Najam.
Pada kesempatan tersebut, Bang Najam juga menjelaskan tentang Public Relations Comand Centre (PRCC) yang secara berkala mengeluarkan data analitik dari berbagai media di NTB.
“Kami punya PRCC, yang setiap pekan membedah komentar-komentar di 3 platform, yaitu Facebook, Instagram dan Twitter. kami melihat isu-isu apa yang berkembang sehingga mampu mengeluarkan rekomendasi untuk formulasi kebijakan,” ujar bang Najam.
“Contohnya minggu lalu, bagaimana kesungguhan Pemerintah membangkitkan UMKM kita, lalu bagaimana respon netizen tentang gerakan maskerisasi. Ternyata sangat positif di masyarakat,” tambahnya.
Bang Najam menutup paparannya dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan pers di NTB. “Kami di Biro Humas dan protokol sangat mengapresiasi rekan-rekan dari media cetak, media online, Pegiat sosial media yang telah bersama – sama menjadi pilar demokrasi dan mengawal kebijakan pemerintah untuk NTB yang lebih baik,” tutupnya. (red)