SUMBAWA, Samotamedia.com – Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Nasrullah Darwis mendorong semua sekolah untuk ikut dalam Program Sekolah Penggerak (PSP) tahap II.
Kepala sekolah diminta untuk mendaftarkan sekolahnya melalui situs yang telah disiapkan. Sesuai jadwal, proses seleksi dimulai bulan September 2021 mendatang.
”Untuk program sekolah penggerak tahap dua ini, SMK tidak masuk (Sasaran program). Hanya SMA dan SLB. Kuota untuk swasta juga ada. Untuk itu, saya sebagai KCD mendorong semua sekolah untuk ikut dalam program,” kata Nas, Kamis (26/8/2021).
Untuk mendapatkan program, sekolah bersangkutan akan mengikuti sejumlah tahapan seleksi. Meliputi seleksi administrasi, tes skolastik, dan tes wawancara serta simulasi mengajar. Menurutnya, kinerja dan karakter kepala sekolah juga akan menjadi pertimbangan.
”Yang dilihat kepala sekolah, seberapa visoner kepala sekolah untuk membangun pendidikan di masa depan,” beber pria yang juga Instruktur Nasional Pogram Sekolah Penggerak tahun 2021 itu.
Dalam PSP, Kementerian Pendidikan, Kabudyaan dan Ristek tidak melihat latar belakang sekolah. Sekolah kecil maupun sekolah besar mendapatkan peluang yang sama untuk mendapatkan program tersebut.
Di Kabupaten Sumbawa, sudah ada lima SMK yang telah menerima manfaat program. Yakni SMKN 1 Sumbawa, SMKN 1 Lenangguar, SMKN 1 Tarano, SMKN 1 Buer dan SMKN 1 Lopok. ”SMK PK namanya. SMK Pusat Keunggulan. Ini juga program sekolah penggerak,” terang Nas.
Menurutnya, SMK penerima program mendapatkan suntikan anggaran dari pusat. Mulai dari anggaran pelatihan guru dan siswa hingga anggaran pembangunan ruang praktek dan pelaratan. ”Tahun pertama 5 miliar. Tahun berikutnya 200 juta, 200 juta, sampai tahun 2024,” bebernya.
Tak menutup kemungkinan, bantuan serupa juga akan diberikan kepada sekolah penerima manfaat PSP tahap II ini. Karenanya, sekolah harus berfartisipasi untuk menyukseskan pelaksanaan program tersebut. ”Intinya daftar dulu,” ujarnya.
Apa itu Program Sekolah Penggerak?
Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah upaya mewujudkan visi Pendidikan Indonesia Hearts mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian through terciptanya pelajar Pancasila.
PSP berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
PSP merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. PSP akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak lebih maju.
Program ini dilakukan secara bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem sekolah hingga seluruh sekolah di Indonesia melaksanakan Program Sekolah Penggerak.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek untuk telah menetapkan 250 kabupaten kota sebagai penyelenggara PSP tahun 2020/2021. Tahap pertama pada tahun ajaran 2021/2022 menyasar 2.500 satuan pendidikan di 111 kabupaten kota.
Sementra PSP tahap II menyasar 7.500 satuan pendidikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek melalui Direktorat Jenderal Paud Dikdas dan Dikmen telah menetapkan 139 kabupaten kota sebagai penyelenggara PSP tahap II. (Red)
2 Comments
Good Job Pak Kacabdin. Semoga dengan adanya Sekolah akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan Kabupaten Sumbawa serta mewujudkan NTB Gemilang
Good Job Pak Kacabdin. Semoga dengan adanya Sekolah Penggerak akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan Kabupaten Sumbawa serta mewujudkan NTB Gemilang