Keluarga DMK Bangun Masjid Sebagai Pusat Ibadah dan Pendidikan

Bagikan berita

SUMBAWA, Samotamedia.com – Keluarga Besar Dea Mas Karaeng melaksanakan kegiatan halal bihalal sekaligus pemilihan pengurus baru Yayasan Haji Lalu Abdul Mujib Desa Mas Karaeng (DMK), Minggu (15/05/2022).

Organisasi yang telah berdiri sejak tahun 2013 ini merupakan wadah bagi semua keluarga besar Dea Mas Karaeng untuk tetap menjaga silaturrahim dan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pendirian organisasi tersebut diinisiasi H. Faturrahman Ahmad Usman, salah satu keturunan DMK. Kini salah satu cucu DMK, Marta Satria Putra telah ditetapkan sebagai ketua baru menahkodai yayasan DMK. Marta saat ini bekerja sebagai Hakim Yustisial.

Salah satu inisiator yang juga merupakan panitia kegiatan tersebut Hasanuddin menjelaskan bahwa sangat penting menjaga selalu hubungan silaturrahim sebagai syarat terbukanya pintu rezeki dan umur yang panjang.

“Kalau kita mengutip hadis Sahih Bukhari barang siapa yang ingin dilapangkan pintu rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturrahim,” ujarnya.

Yayasan DMK merupakan organisasi berbasis kekeluargaan yang dalam fokus agendanya berusaha membangun dunia pendidikan terutama pendidikan islam, dan membangun tempat ibadah bagi umat islam.

Ke depannya setiap masjid yang dibangun, selain menjadi tempat ibadah, juga akan difungsikan sebagai pusat pendidikan bagi generasi-generasi muda islam.

Menurutnya sudah ada beberapa yang dilakukan keluarga DMK yang sampai kini bermanfaat bagi masyarakat luas, salah satunya pembangunan masjid.

“Keluarga besar Dea Mas Karaeng telah berhasil digerakkan sehingga mampu bergotong royong membangun masjid Al-Usman di Kelurahan Panto Daeng Kecamatan Unter Iwes,” sambungnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan sangat penting bagi generasi Sumbawa hari ini untuk belajar dan mengenal sejarah leluhur yang telah menyebarkan islam dan ikut membangun peradaban Sumbawa.

Pria yang juga merupakan pengusaha muda juga pembina Sangor Green Indonesia (SGI) ini keluarga besar DMK dapat menjadi contoh organisasi kekeluargaan yang menjaga silsilah dan silahturahim.

Ke depannya ia berharap, akan banyak organisasi-organisasi kekeluargaan yang terbentuk. Sebab banyak hal-hal positif yang dapat dilakukan. selain memperkuat hubungan silaturrahim, juga akan menjaga sejarah keberadaan para leluhur Sumbawa.

“Harapannya semoga Keluarga Besar Dea Mas Karaeng menjadi contoh bagi kita semua untuk tetap menjaga dan menjalin silaturrahmi dan mengenal sejarah nenek moyangnya yang dahulu berjuang menyebarkan Islam dan membangun sumbawa khususnya,” pungkasnya. (Red)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...