Kondisi Terkini Warga Labuhan Bontong Pasca 3 Warga Positif Corona

Bagikan berita

SUMBAWA – Kepala Desa Labuhan Bontong, Bramawan Dhani,S.Pd mengaku perihatin dengan wargannya. Pasca diumumkan tiga warga positif Covid-19, Senin (20/4), ruang gerak warga terbatas. Bahkan yang tidak terdampak virus Corona jenis baru itu pun cenderung dikucilkan oleh warga di desa lain.

”Warga saya yang tidak terdampak Corona dikucilkan,” keluh Bramawan Dhani kepada samotamedia.com, Rabu (22/4).

Dikatakannya, warga Labuhan Bontong mayoritas nelayan. Mereka hidup dari penjualan hasil tangkapan laut. Selama ini hasil tangkapan itu dijual dengan cara keliling ke Desa-desa lain. Sebagiannya lagi dijual ke pengepul.

”Semenjak diumumkan oleh provinsi ada yang positif Covid, masyarakat saya mau jualan ke desa lain aksesnya ditutup mati. Jika tidak jualan, siapa yang kasi uang warga saya? Kemarin saya ditelefon bos ikan. Dia nanya apa saya bisa masuk? Saya jawab, masuk pak. Masyarakat saya mau makan apa kalau ikannya tidak bapak beli,” tutur Kades.

Mestinya, lanjut Kades, semua pihak bisa memaklumi. Jika menurut standar penanganan Covid-19 itu (jual ikan ke desa lain) dilarang, maka harus ada solusi dari pemerintah setempat.

”Jika memang tidak boleh (warganya keluar masuk desa) solusinya apa? Saya berharap kepada Pak Bupati, Pak Wakil Bupati, Pak Sekda agar bisa kita carikan solusinya bersama-sama. Kalau memang bisa, saya akan lengkapi masyarakat saya dengan masker dan sarung tangan,” pungkasnya. (jho)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...