SUMBAWA – Konferensi Cabang PGRI Se-Kabupaten Sumbawa terus digeber. Hingga sejauh ini, konferensi telah rampung di 8 cabang. Dari total 23 cabang PGRI Se-Kabupaten Sumbawa.
Ketua PGRI Kabupaten, Drs. H. Ahmad Yani, MT kepada Samota Media menyebut, kecamatan yang telah merampung konferensi meliputi PGRI Cabang Sumbawa, Labuhan Badas, Unter Iwes, Moyo Hilir, Moyo Hulu, Batulanteh, Lape dan PGRI Cabang Kecamatan Lopok.
Sementara sisanya akan terus dikebut. Ia menargetkan konferensi 23 cabang tuntas dalam pertengahan bulan Februari 2021 mendatang.
”Baru Delapan kecamatan sudah. Target kita pertengahan Februari insya Allah kelar,” kata Haji Yani.
Menurutnya, pelaksanaan konferensi cabang tetap berpedoman terhadap protokol kesehatan Covid-19. Mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.
Tidak hanya itu, jumlah peserta konferensi juga dibatasi maksimal 50 orang. Guna menghindari kerumunan.
”Ada yang 30 ada juga yang 50 orang. Kita sudah izin ke Pak Sekda selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten. Teman-tema pegurus cabang juga kami minta untuk tetap berkordinasi dengan camat dan Polsek setempat,” terangnya.
Sesuai ketentuan organisasi, konferensi cabang harus dihadiri oleh perwakilan Pengurus PGRI Kabupaten.
Oleh karenanya, H Yani memastikan bahwa Pengurus PGRI Kabupaten akan mengawal semua proses konferensi 23 cabang hingga akhir. ”Ke Orong Telu juga kita akan turun,” imbuhnya.
Dalam beberapa kesempatan konferensi, Yani selalu mengingatkan kepada para pengurus dan anggota PGRI untuk tetap kompak dan semangat.
Meski pandemi melanda, para guru diharapkan untuk terus berkarya serta memberikan yang terbaik terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumbawa. ”Jangan menyerah denga pandemi,” ujarnya.
Usai melantik semua pengurus cabang, dilanjutkan dengan melantik pengurus sejumlah anak lembaga PGRI.
Menurutnya, proses pembenahan internal ini akan terus dilakukan hingga bulan Juni 2021 mendatang. Setelah itu baru fokus kepada pelaksanaan sejumlah program kerja lainnya. (red)