MATARAM – Walikota Mataram H Ahyar Abduh memimpin Rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Bencana Non Alam Corona Virus Desease (COVID-19). Rakor tersebut berlangsung tepatnya di Kantoe Walikota Mataram pada Sabtu 28 Maret kemarin. Hadir dikesempatan itu, Dandim 1606/Lobar, Kolonel Czi Efrijon Kroll.
Kemudian ada pula, perwakilan Polresta Mataram, Ketua DPRD Kota Mataram yakni H Didi Sumardi, Sekretaris Kota Mataram, H Efendy Eko Saswito bersama Satgas Penanganan COVID-19 setempat. Usai menggelar Rakor itu, Walikota Mataram menerangkan bahwa ada beberapa pointer yang dihasilkan dalam rapat tersebut guna mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Mataram.
Pertama kata dia, yaitu penyemprotan disinfektan disetiap kelurahan dan lingkungan akan dilaksanakan mulai Senin (30/3) besok. Dengan kesepakatan bersama, bahwa selama satu minggu pelaksanaan, semua kelurahan harus selesai disemprot.
Kemudian kata Ahyar Abduh wajib dilakukan semprot ulang. Kelurahan mendapat tandon disinfektan (dua buah), kompresor (dua buah), hand sprayer (dua buah), tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kota Mataram serta bantuan personel dari TNI/Polri.
“Kedua, kami (Kota Mataram) juga memberlakukan jam malam mulai pukul 22.00 sampa dengan 06.00 untuk area publik berupa mematikan lampu di jalan-jalan utama Kota Mataram, penutupan RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan larangan berkumpul ditempat umum yang bisa memicu percepatan penyebaran corona virus,” kata Walikota.
“Ketiga, Pol PP Kota Mataram bekerjasama dengan TNI dan Polri menutup dan menindak tegas tempat hiburan. Selanjutnya pada point keempat, masyarakat diimbau untuk meniadakan sholat Jum’at sementara waktu. Namun akan dikaji lebih dalam, dan akan diputuskan beberapa hari kedepan,” tambahnya.
Tak hanya itu saja. Adapun pointer kelima. Pemerintah Kota Mataram juga mulai menyiapkan Wisma Nusantara. Itu dilakukan sebagai tempat penampungan cek kesehatan bagi pendatang di Kota Mataram. (red)