BIMA,Samotamedia.com – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama Kabupaten Bima menggelar kegiatan pelatihan dai dan daiyyah milenial se – Kecamatan Ambalawi.
Pelatihan bertemakan ”meningkatkan peran dai dan daiyyah Ambalawi dalam menghadapi era milenial” itu dilaksanakan di Rumah Makan Dundu Hea Pantai Tololai Desa Mawu, Sabtu (27/11/2021).
Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima, Camat Ambalawi, Kapolsek dan dai dan daiyyah dari enam desa.
Direktur Program, Hasnun dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut adalah membekali para dai dan daiyyah di Kecamatan Ambalawi. “Ini merupakan upaya pemberdayaan terhadap mereka yang aktif menyampaikan dakwah Islam,” terangnya.
Hasnun mengungkapkan, pelatihan diikuti 25 orang. Sebanyak 10 orang dari Desa Rite dan 15 orang dari desa lainnya. ”Kenapa Desa Rite lebih banyak perwakilannya, karena program kami pusatnya di sana,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bima, Drs. H. A Munir Hammy mengapresiasi kegiatan Lakpesdam NU yang sukses menjalankan program kemenag. “Program ini merupakan program dari Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Pusat,” katanya.
H. Munir mendorong Lakpesdam NU agar terus semangat melakukan pemberdayaan dan pengembangan SDM di Kabupaten Bima. ”Apalagi khusus penyampai dakwah harus dibekali dengan pengetahuan – pengetahuan terkait dengan cara – cara berdakwah dengan baik,” kata Kepala Kemenag yang juga Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bima.
Sementara Camat Ambalawi yang diwakili oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Ilham Akbar, SKM menuturkan bahwa perkembangan masyarakat Ambalawi di bidang agama sudah mulai ada peningkatan.
”Hal itu dibuktikan oleh prestasi Ambalawi saat MTQ tingkat kabupaten. Kecamatan Ambalawi yang biasanya berada di urutan tujuh belas, tahun ini meraih urutan ke enam,” ucapnya.
Ilham berharap lembaga – lembaga NU dapat menjadi mitra tetap pemerintah dalam melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang agama. “Kami tidak bisa menyelesaikan berbagai persoalan dan kesenjangan sosial tanpa bermitra dengan semua elemen. Oleh sebab itu, Lakpesdam NU harus menghadirkan program – program di Ambalawi, kami siap mendukung,”ujarnya.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan dengan materi teknik komunikasi dakwah bersama nara sumber Ustad H. Mujiburrahman, S.Ag. Pemetaan dan analisis wilayah dakwah oleh Ustad Taufan Sya’ban, SQ, M.Pd.I. Teknik dan metode dakwah milenial oleh Ustad Mustafa Umar, S.Ag, M.Pd.I dan Pengelolaan media digital sebagai media dakwah oleh Ustad Ady Supriadin, S.Pd.I. (Dir)