SUMBAWA – Pelaksanaan Lomba bercerita tingkat SD sederajat tingkat Kabupaten Sumbawa ditunda sampai kondisi dipastikan aman dari Covid 19. Rencana awal, kegiatan digelar 13-15 April mendatang.
Kepala Dispussip Kabupaten Sumbawa, Ir. Irin wahyu Indarni menjelaskan, penundaan lomba bercerita dilakukan guna menghindari keramaian sebagai langkah pencegahan penyebaran covid-19 atau pandemi corona.
”Lomba bercerita kita tunda. Kalau Kita sudah dinyatakan aman oleh yang berkompeten, maka kita mulai melakukan. Kita sudah koordinasi dengan provinsi. Karena perlombaan ini sifatnya berjenjang sampai ke tingkat provinsi dan pusat, dari sana juga belum ada kabarnya,” katanya.
Dalam hal ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dikbud Sumbawa untuk menginformasikan ke sekolah perihal penundaan lomba dimaksud.
Sebelumnya, Dispussip telah menyampaikan baik jadwal maupun ketentuan terkait pelaksanaan lomba ke seluruh SD sederajat se-Kabupaten Sumbawa.
Ketentuan atau persyaratan dimksud antara lain, yang berhak mengikut lomba bercerita yakni siswa/siswi SD sederajat baik negeri maupun swasta kelas 4 dan 5, setiap UPT/ kecamatan hanya berhak mengirimkan dua orang peserta dan puteri.
Itu adalah peserta yang pernah menjuarai lomba yang sama (Juara I,II dan III) pada tahun-tahun sebelumnya tidak diperbolehkan untuk mengikuti lomba dan panitia tidak menanggung akomodasi peserta selama pelaksanaan lomba.
Tentang materi lomba, materi cerita harus disiapkan oleh masing-masing peserta lomba. Peserta menyiapkan dua judul buku ( Satu judul bukul utama dan satu judul buku kedua).
Satu judul disampaikan pada babak penyisihan dan satu lagi pada babak final. Buku materi/cerita harus dibuatkan sinopsis atau ringkasannya sebanyak 1-2 halaman dan diserahkan kepada panitia pada saat tehnical meeting.
Materi lomba diambil dari cerita rakyat NTB yang mengandung nilai perjuangan, kepahlwanan atau legenda (Tidak boleh berupa cerita binatang/fable) yang membangun pendidikan karakter bangsa.
Seperti, sikap nasionalisme, jujur, religius,peduli lingkungan, tanggungjawab, demokratis, cinta damai, mandiri, kreatif dan Nilai luhur lainnya.
Beberapa aspek yang akan dinilai, antara lain penampilan peserta, cara atau teknik bercerita, volume suara (meliputi artikulasi, diksi, tempo, kecepatan, ketepatan proyeksi serta keselarasan antara sinopsis dan cerita), penguasaan panggung, penguasaan materi dan skill peserta. (red)