Melihat Batu Bangka dari Dekat

Bagikan berita

Samotamedia.com – Desa Batu Bangka adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Moyo Hilir. Desa ini ini terdiri dari 5 dusun, yakni Dusun Sengkal A, Dusun Sengkal B, Dusun Batu Bangka A, Dusun Batu Bangka B, dan Dusun Prajak dengan jumlah penduduk 800 KK atau sekitar 3000 jiwa.

Setiap rumah warga dijumpai tanaman sayur-sayuran dan holtikultura. Sebab di desa ini diwajibkan setiap rumah untuk memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayur mayur serta tanaman obat-obatan sebagai apotik hidup.

Disamping itu, perilaku menjaga kesehatan dengan cara selalu mencuci tangan dan kaki menjadi perilaku utama penduduk setempat. Bahkan setiap rumah telah tersedia Bong (tempayan) tempat mencuci tangan dan kaki setiap masuk ke rumah atau naik ke atas rumah (rumah panggung). Bong di letakkan di depan rumah masing-masing warga yang berada di atas Pampang (penyanggah bong dari kayu).

Melihat kondisi terkini, tak heran jika Batu Bangka digadang-gadang menjadi salah satu desa yang akan unggul dalam mengikuti Lomba Kampung Sehat di wilayah Kecamatan Moyo Hilir.

Kapolres Sumbawa, AKBP Widy Saputra S.IK mendatangi Desa Batu Bangka untuk dilihat dari dekat. Ia didampingi Kasat Binmas dan Kapolsek Moyo Hilir.

Kedatangan Kapolres kemarin disambut oleh Kades Batu Bangka, H. Abdul Wahab beserta perangkat desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Kapolres Sumbawa sempat berkeliling memasuki setiap gang perkampungan setempat. Selain tanaman hijau dan Bong cuci tangan di setiap rumah warga sudah ada jamban dan sumur dangkal masing-masing rumah warga. Batu Bangka telah menerapkan pola STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Pola STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.

Untuk diketahui, output STBM antaranlain setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat.

Setiap rumah tangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga.

Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, pustu) tersedia fasilitas cuci tangan sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar. Bahkan setiap rumah tangga mengelola limbahnya dan sampah dengan benar. (red)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...