SUMBAWA, Samotamedia.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa tahun ini hanya mengalokasikan anggaran Rp 200 ribuan untuk pengembangan Museum Daerah.
Hal demikian diungkapkan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa, Sutan Sahril, Senin (25/7/2022).
Menurutnya anggaran tesebut hanya untuk pembelian Alat Tulis Kantor (ATK). Sementara ada banyak kegiatan museum yang membutuhkan anggaran besar. Seperti Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM). Lomba ini diikuti pelajar SMP.
Tahun-tahun sebelumnya, lomba tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun tahun ini tidak ada sehingga semua sekolah peserta harus urunan agar kegiatan bisa terlaksana.
”Tahun ini tidak ada anggaran dari DAK. Tapi karena ini rutin dilaksanakan oleh Museum Provinsi NTB akhirnya sekolah gunakan anggaran sendiri saking pedulinya dengan musesum,” ujarnya.
Tapi tak dimungkiri, kondisi itu berdampak terhadap tingkat partisipasi sekolah peserta. Dari 100 lebih SMP di Sumbawa yang mengikuti lomba tahun ini hanya 8 SMP. ”Jumlah SMP di Sumbawa 107, termasuk swasta,” terang Sutan.
Selain cerdas cermat, kegiatan lainnya yakni museum masuk sekolah, belajar di museum. Ada juga program wisata sejarah, dimana pelajar diajak berkunjung ke berbagai situs cagar budaya di wilayah kota.
”Kita coba bawa murid untuk kita jelajahi situs di dalam kota. Seperti Istana Dalam Loka, Bala Kuning Istana Dalam Loka, Bala Kuning, Bala Putih, Bala Datu Ranga, Makam Datu Puti Geti dan Buin Ai Awak,” terangnya.
Dia berharap tahun depan ada perhatian pemerintah daerah terhadap program pengembangan museum daerah. Sebab mengandalkan DAK jumlahnya terbatas itu pun tidak bisa banyak diarahkan ke fisik. (Jho)
