Pangdam Udayana Antisipasi Masalah Timbul Pasca Pembebasan Napi

Bagikan berita

MATARAM – Pangdam IX/Udayana melakukan Video Conference dengan Satuan Korem yang tergabung dalam Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19, Jumat (17/4). Pada kesempatan itu, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP meminta kepada jajaran Korem untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk selama masa pandemi Corona.

Diantaranya, pembebasan narapida. Menurutnya kondisi ini dikhawatirkan berdampak pada kemungkinan bertambahnya tingkat kriminalitas di daerah. Sehingga dituntut peran aktif aparat teritorial. Dalam hal ini para Danramil dan Babinsa diminta untuk melakukan mendataan dan pembinaan kepada mantan Napi.

BACA JUGA : https://samotamedia.com/dapat-asimilasi-104-napi-di-sumbawa-dibebaskan/

Kemudian hal lain yang harus diantisipasi, lanjutnya, adanya perpindahan warga dari kota ke desa. Kemudian arus mudik menjelang hari raya idul fitri. Termasuk juga masalah kepulangan PMI/TKI dari luar negeri, terutama dari zona merah Covid-19.

”Agar melakukan pemeriksaan dan karantina. Semua penjagaan pintu masuk ke daerah masing-masing harus mengikuti protokol yang telah ditentukan sehingga TKI datang dari luar negeri dapat dideteksi,” kata Pangdam dalam Video Conference, Jumat (17/4).

Terkait hal ini, Danrem 162/WB Kolonel Czi. Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.han menyampaikan, satuan jajaran Korem 162/WB telah melaksanakan langkah antisipasi penyebaran covid-19 di wilayahnya.

Dalam pelaksanaannya, Korem 162/WB bersinergi dengan semua pihak dan steakholder terkait. Mulai dari menghimbau kepada masyarakat, seluruh prajurit, KBT disatuan masing-masing agar tidak mengadakan kegiatan yang melibatkan orang banyak.

Danrem 162/WB Kolonel Czi. Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.han

Kemudian menghimbau untuk kurangi aktivitas di luar rumah ataupun bepergian yang tidak perlu. Tetap jaga jarak, baik di dalam maupun di luar lingkungan tempat bekerja. Jaga pola hidup sehat, rajin mencuci tangan dengan sabun maupun dengan handsanitizer, tetap gunakan masker saat di lingkungan satuan dan tempat tinggal masing-masing.

”Dan yang tidak kalah penting jangan panik, ikhtiar dan berdoa,” kata Danrem.

Di samping itu, pihaknya juga aktif melakukan sosialisasi bahaya covid-19. Baik secara langsung maupun melalui media cetak dan elektronik. Termasuk memasang banner dan fumplet himbauan.

”Kegiatan tersebut guna memberikan pemahaman kepada masyarakat serta antisipasi kemungkinan timbulnya gejolak sosial. Hal ini juga sebagai upaya menjaga dan memelihara stabilitas keamanan termasuk membantu contak traking, serta seluruh pihak terkait dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan di tiap-tiap daerah,” jelas Danrem.

Di samping itu, Korem 162/WB juga melakukan kegiatan pendalian dan pengawasan kepada anggota dan KBT yang keluar masuk satuan maupun lingkungan kesatrian atau asrama. Ditekankan untuk tidak berpergian keluar daerah, hindari memasuki wilayah yang terpapar Covid-19.

”Kami telah menyiapkan Yonif 742/SWY sebagai satuan pemukul manakala harus diterjunkan, guna membantu mengatasi masalah-masalah urgensi,” tambahnya.

Satuan jajaran Korem 162/WB juga terus melakukan koordinasi lintas sektoral. Bersinergi dalam segala kegiatan terkait upaya percepatan penanganan Covid-19. Termasuk menganstipasi dampak sosial dan jaring ekonomi masyarakat.

Kemudian aktif membantu pendataan masyarakat kurang mampu, masyarakat rentan, mendirikan dapur umum dibeberapa titik guna membantu masyarakat sekitar, serta melaksanakan bantuan pengamanan, pengawalan dan pendistribusian sembako bantuan pemerintah agar tepat sasaran.

Kegiatan Vicon diikuti para Assisten Kasdam IX/Udayana, Para Kabalakdam IX/Udayana, seluruh Komandan Korem jajaran Kodam IX/Udayana, Komandan satuan, Perwira staf serta Kalak BPBD Provinsi Se Bali Nusra.

Penulis : Redaksi

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...