BIMA, Samotamedia.com – Perayaan hari jadi Desa Maria Kecamatan Wawo dimeriahkan dengan pawai hingga festival budaya. Kegiatan yang dipusatkan di Uma Lengge itu dihadiri seluruh jajaran pemerintah dan warga Desa Maria.
Ketua Panitia, H. Lukman H. A. Rasyid, S. pd, M. Pd dalam kepada Samotamedia mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, sejak tanggal 13 Juli lalu.
“Ini adalah puncak dari kegiatan perayaan, dan rangkaian acaranya adalah festival kesenian dan doa syukuran,” ungkapnya, Kamis (15/7/2021).
Beragam kesenian ditampilkan dalam perayaan hari pertama Selasa, 13 Juli lalu. Mulai dari kesenian Manca, Kareku Kandei, Ntumbu, Sagele, Mpa’a Buja (Atraksi Tombak), Dende hingga Hadrah.
”Kemudian acara lainnya adalah sunatan massal, khataman massal, doa syukuran, Maka Tua dan Do’a Dana,” terangnya.

Kemudian Rabu, 14 Juli dilanjutkan dengan kegiatan pawai budaya yang terdiri dari Rimpu dan Manca, Massal, pemotongan Humpa Pa’i, Maka Tua, Drama Padi Malingi, Jiki Donggomara dan Ampa Fare.
”Itu dilaksanakan pada siangnya, sementara pada malam harinya dilanjutkan dengan kegiatan zikir Kapanca, Rebo, Mpa’a Sampari, Musik kolaborasi, Mpa’a Manca, Ntumbu, Buja Kadanda, Lepi Wei, dan festival lagu Bima dengan musik akustik,” jelasnya.
Kepala Desa Maria, Imran Ibrahim mengungkapkan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk merawat nilai – nilai budaya setempat.
”Kami ingin mengangkat Uma Lengge sebagai situs sejarah yang telah ditetapkan sebagai wisata budaya. Makanya kegiatan – kegiatan adat kami tampilkan pada momen perayaan hari jadi Desa Maria,” jelasnya.
Sementara itu, generasi muda diharapkan ikut andil dalam mempromosikan wisata budaya Desa Maria. (Red)