SUMBAWA, Samotamedia.com – Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumbawa, Riki Trisnadi menanggapi keluhan pedagang Pasar Seketeng terkait persoalan banjir dan pasar bocor.
Sebelumnya, pedagang mengeluhkan bocor dan banjir yang terjadi di Pasar Seketeng. Salah satu penyebab banjir yakni buruknya drainase di wilayah pasar. Drainase mengalami penyumbatan di sejumlah titik akibat sampah dan limbah yang dibuang secara sembarang.
“Memang kami akui, ada beberapa titik saluran pembuangan itu mengalami kemacetan. Tapi satu minggu dua minggu yang lalu dilakukan perbaikan. Sifatnya sporadis gitu,” ujar Riki, Kamis (11/11/2021).
Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah telah mengalokasikan anggaran melalui APBD Perubahan. Anggaran itu nantinya digunakan di antaranya untuk merekayasa saluran.
“Ada dianggarkan dalam perubahan, ini sedang proses. Saat ini sedang proses perencanaan, nah mungkin dalam satu dua minggu ini kita sudah bisa untuk mengeksekusi,” katanya.
Riki juga mengaku mendapatkan informasi adanya kebocoran di beberapa titik di Pasar Seketeng. Namun dia belum mengetahui kebenaran informasi tersebut. Kalau pun benar adanya, dia meyakini bahwa kondisi itu tidak disebabkan oleh kerusakan pada atap mengingat bangunan masih baru.
Dia menduga, saat hujan deras disertai angin kencang, air hujan masuk melalui celah-celah kecil pada bagian atap. Bahkan bisa jadi masuknya melalui lubang angin dan turbin ventilator. Untuk memastikan hal itu pihaknya akan segera turun lapangan untuk mengecek kondisi.
”Saya akan coba cek kembali ya. Karena saya baru di sini. Cuma saya dengar informasi memang ada kebocoran di beberapa titik sehingga pedagang itu merasa terganggu,” ungkap Kadis yang baru dilantik pada Senin 1 November 2021 itu.
Sebagai Kepala Diskoperindag yang baru, Riki akan berupaya menuntaskan masalah tersebut. Selain melakukan perbaikan, juga memasang kanopi untuk melindungi para pedagang terutama yang di pelataran pasar dari air hujan.
Selain masalah banjir dan bocor, mantan Ketua DPD KNPI Kabupaten Sumbawa itu juga memastikan persoalan sampah di Pasar Seketeng tertangani dengan baik.
Untuk menghindari terjadi penumpukan sampah, pihaknya akan mengupayakan pengangkutan dua kali sehari. “Termasuk sampah. Sampah juga ini coba kita amankan. Minimal dalam satu hari itu dua kali angkut sampah,” tandas Riki. (cr-ham)