MATARAM – JPS Gemilang adalah nama program pemerintah provinsi untuk mengantisipasi dampak sosial ekonomi akibat corona di NTB. Jumlah anggaran untuk program ini sementara dialokasikan Rp80 miliar.
Dana bersumber dari dana Belanja Tak Terduga (BTT), realokasi belanja, serta anggaran program-program lain yang dijadwal ulang. ”Pembiayaan dan distribusi bantuan JPS juga akan disinergikan dengan pemerintah kabupaten/kota,” Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Prov. NTB, Ir. Ridwan Syah, MSc.MM, MTp, Jumat (3/4).
Barang-barang kebutuhan hidup masyarakat dalam JPS Gemilang ini seperti sembako, produk-produk perikanan, obat-obatan, vitamin, dan masker, diarahkan agar menggunakan produk lokal sekaligus untuk memberdayakan UKM dan IKM di NTB.
Ada pun jumlah penerima bantuan paket sembako ini sejumlah 105.000 KK, yang terdiri dari 73.000 KK miskin dan hampir miskin yang tidak mendapatakan bantuan JPS Pusat (PKH dan Bantuan Sembako) dan 32.000 KK kelompok masyarakat sektor formal dan informal serta dunia usaha yang terdampak.
Mengenai hal lainnya, lanjut Ridwan, saat ini program JPS pemerintah pusat berupa pembebasan dan keringanan tagihan listrik untuk 450 VA dan 900 VA sudah bisa dinikmati masyarakat.
Keringanan ini diberikan kepada 868.637 Pelanggan se-NTB, dengan kategori gratis 100 persen untuk pelanggan R1-450 VA sebanyak 566.335 pelanggan dan diskon 50 persen untuk pelanggan R1-900 VA sebanyak 302.302 pelanggan.
Bantuan keringanan pembayaran listrik ini juga akan diberikan selama 3 bulan mulai dari bulan April sampai Juni 2020. (red)